Corona di Bali

443 Warga Banjar Serokadan Reaktif Positif, Pemkab Bangli Terapkan Karantina Wilayah

Ribuan warga di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, melakukan rapid test massal, Kamis (30/4).

Pixabay
Ilustrasi Covid-19 - 10 Kasus Positif Corona di Jembrana, Kajari Usulkan Penambahan Satker Tangani Warga Meninggal Dunia 

Dewa Indra mengatakan, bagi masyarakat yang hasil rapid test-nya reaktif maka dilanjutkan lagi dengan pengambilan sampel swab.

Pengambilan sampel swab ini guna memastikan yang bersangkutan benar-benar positif terjangkit Covid-19 atau tidak.

"Jadi tentu hasil akhir yang kita pakai adalah hasil uji swab-nya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu.

Jika dari hasil pengecekan sampel swab banyak yang positif terjangkit Covid-19, maka sesuai dengan komitmen gubernur dengan bupati dan wali kota akan ditangani oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.

Sedangkan bagi yang negatif akan dilanjutkan ditangani oleh pemerintah kabupaten dan kota.

Dewa Indra juga menuturkan bahwa Bupati Bangli Made Gianyar sudah mengambil keputusan untuk mengisolasi Banjar Serokadan.

Pemkab sudah menyiapkan dapur umum untuk melayani kebutuhan masyarakat setempat.

Isolasi atau karantina wilayah kecil setara banjar, kata dia, tidak bertentangan dengan aturan serta tidak memerlukan izin kepada siapapun.

"Dalam sekup yang kecil itu tentu boleh dilakukan dan tidak membutuhkan persetujuan siapa-siapa.

Karena hanya satu banjar kan. Jadi kalau bupati sudah memutuskan maka yang lain tentu akan mengikuti," tutur Dewa Indra saat konferensi pers di Denpasar, kemarin. (mer/ful/sui)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved