Corona di Bali
Kebutuhan Pangan Warga Lingkungan Padang Kerta Karangasem yang Isolasi Ditanggung Pemerintah Daerah
Ketua Satgas Gotong Royong Desa Adat Padang Kerta, I Gusti Geede Lanang menjelaskan, warga yang diisolasi sekitar 169 orang.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Ratusan warga Lingkungan Padang Kerta Kaler di Dauh Tukad, Kelurahan Padang Kerta, Kecamatan Karangasem diisolasi lantaran sempat lakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
Langkah tersebut ditempuh untuk mengantisipasi penyebaran serta memutus COVID-19.
Ketua Satgas Gotong Royong Desa Adat Padang Kerta, I Gusti Geede Lanang menjelaskan, warga yang diisolasi sekitar 169 orang.
Mereka diisolasi mulai, Kamis (30/4/2020), usai melaksanakan rapid tes.
• Dua Bulan Virus Corona Telah Merebak di Indonesia, Kapan Mencapai Puncaknya?
• Bali Ditetapkan Sebagai Pulau Populer Dunia, Dapat Tingkatkan Citra Pariwisata Tingkat Internasional
• Masjid Raya Ukhuwwah Denpasar Bagikan Takjil Gratis Setiap Hari
Pintu gerbangnya ditutup menggunakan portal. Sedangkan petugas menjaga di sekitar portal tersebut.
"Kemarin, warga Lingkungan Padang Kerta Kaler di Dauh Tukad yang ikut rapid tes semuanya sekitar 181 orang. Reaktif positive sebanyak 12 orang, dan sisanya 169 diisolasi untuk sementara,"ungkap Ketua Satgas Gotong Royong Deesa Padang Kerta, I Gusti Gede Lanang, Jumat (1/5/2020) siang.
Selama isolasi, kata Gusti Gede Lanang, kebutuhan ditanggung Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem. Pendistribusian sembako diberi sesuai kebutuhan.
Seandainya warga yang diisolasi membutuhkan beras, pemerintah akan membawakan beras ke lokasi sesuai permintaan warga.
Kepala Dinas Sosial Karangasem, Gede Basma mengungkapkan, pemberian sembako untuk warga diisolasi wewenang Dinas Sosial.
Untuk warga di Padang Kerta Kaler di Dauh Tukad yang diisolasi sudah diberikan bantuan sembako. Beras 5 kilograam, mie 5 bungkus, & 2 liter minyak goreng.
"Kemarin kita berikan bantuan sembako 68 paket untuk warga yang diisolasi. Sesuai data yang diberikan oleh Kelurahan. Per paket harganya 100 ribu. Berisi beras 5 kilogram, mie 5 bungkus, serta minyak goreng dua liter,"ungkap Gede Basma, mantan Kabag Kesejahteraan Rakyat Krangasem.
Pengadaan sembako untuk warga yang terisolasi sementara mengunakan anggaran tak terduga. Pihaknya mengaku belum hitung 1 paket sembako cukup untuk berapa hari.
"Sekarang pemerintah sedang rancang peraturan kepala daerah (perkada) terkait pengadaan sembako,"ungkpnya.
"Karena perkada untuk penanganan dampak sosial akibat COVID dan jejaring sosialnya belum dibahas, sementara kita mengunakan anggaran tidak terduga,"ungkapnya.
Anggaran ini sifatnya sementara. Dinas Sosial masih menunggu penetapan perkada untuk penanganan dampak COVID 19.