Corona di Bali
Tetap Hubungkan Masyarakat dengan Seni di Tengah Pandemi, Danes Art Veranda Manfaatkan Medsos
Dengan adanya pandemi virus corona, kebebasan masyarakat untuk bertemu hingga bersosialisasi pun dibatasi.
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dengan adanya pandemi virus corona, kebebasan masyarakat untuk bertemu hingga bersosialisasi pun dibatasi.
Berbagai imbauan dari pemerintah, mulai dari work from home hingga social distancing terus dilakukan.
Dengan kondisi tersebut, Danes Art Veranda menggunakan cara lain agar kesenian tetap terhubung dengan masyarakat khususnya para pecinta seni serta seniman itu sendiri.
Art and Culture Management Danes Art Veranda, Savitri Sastrawan menuturkan bahwa keaktifan Instagram Danes Art Veranda sebenarnya sudah sejak tahun 2018 lalu dan sebelumnya aktif di Facebook Page saja.
• Sisi Positif Pandemi Covid-19 yang Perlu Disyukuri
• Anjing Milik WNA di Jimbaran Temukan Seorang Bayi Perempuan Terbungkus Plastik di Semak-semak
• Berikut Jadwal Program TVRI Belajar dari Rumah Tanggal 2 hingga 3 Mei 2020
"Lalu, sejak diberlakukannya kerja dari rumah atau work from home, dan melihat fenomena kesenian di seluruh dunia mengenalkan tagar #museumfromhome atau #artfromhome maka Danes Art Veranda yang dari awal memiliki tag line 'beyond art space', karena tempatnya digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan kesenian dan kebudayaan, ikut berkontribusi dalam Art and Culture from Home dengan tagar #DAVfromhome di saat pandemi ini," ucap Savitri Sastrawan.
Lanjutnya, kalau mulainya sebenarnya agak nyambung dari adanya Pameran Tunggal Putu Wirantawan, 'Gugusan Energi Alam Batin Wirantawan', yang sedang berlangsung, namun mengenalkan tag line Art and Culture from Home dan #DAVfromhome telah dimulai Danes Art Veranda pada tanggal 15 April lalu.
• Begini Perjalanan Hidup Bagi Orang Yang Lahir Sabtu Pon Matal, Hidup Bahagia?
• Begini Perjalanan Hidup Lahir Sabtu Pon Matal, Hidup Bahagia?
• Pelatih Persib Robert Alberts Komentari Kegagalan Ajax Amsterdam Juara Musim Ini
"Sebenarnya sih, selama ini media sosial memang tempat virtual untuk kami berbagi tentang kegiatan di Danes Art Veranda. Jadi, saat ini tempat virtual inilah yang menjadi wadah kami untuk tetap berbagi tentang kesenian dan kebudayaan untuk menemani kawan-kawan di rumah," tuturnya.
Dengan langkah tersebut, pihaknya berharap agar hal tersebut dapat menjadi pengetahuan tambahan, pengetahuan baru, dan referensi bagi yang suka bidang seni dan budaya di Bali.
"Saat ini banyak yang mampir melihat postingan arsip katalog kami yang kita temakan, begitu juga dengan sharing Pameran Putu Wirantawan. Yang baru lewat ini merayakan Women’s History Month dan Hari Kartini lewat tagar #womenart."
"Ternyata Danes Art Veranda sudah beberapa kali mengadakan pameran perupa perempuan baik tunggal maupun berkelompok, dan menarik untuk diangkat dalam rangka ini. Selain di Instagram, kami juga update di Facebook Page kami," ungkap Savitri Sastrawan.
• Mengenang Sosok Marsinah di Hari Buruh 1 Mei, Aktivis Buruh yang Tak Mau Mengalah pada Nasib
• Kadisnaker Bali Ngaku Sudah Surati Para Bupati Agar Tak Ada Lagi PHK, Pemprov Susun Kebijakan Baru
• Lewati Jam Operasional, Kerumunan Pedagang di Jalan Sulawesi Denpasar Ditertibkan Satpol PP
Danes Art Veranda sendiri buka dari Senin sampai Jumat pukul 08.30 – 17.30 Wita, namun sejak diberlakukan kerja di rumah pada tanggal 23 Maret 2020 lalu, Danes Art Veranda tutup sementara sampai situasi lebih kondusif.
"Kami akan lanjut berbagi tentang kegiatan Pameran 'Gugusan Energi Alam Batin Wirantawan' , #koleksiDAV yang mengangkat tentang koleksi antik yang dipajang permanen di galeri, #lontarDAV yang membahas tentang koleksi lontar, dan arsip katalog dari pameran-pameran sebelumnya," ucap Savitri Sastrawan pada Tribun Bali.
• Begini Cara Mendapatkan Token Listrik Gratis dan Diskon 50% di Bulan Mei, Via WhatsApp Juga Bisa
Menurutnya, untuk pameran atau kegiatan di galeri, pihaknya tidak bisa memastikan itu, tetapi, saat ini pihaknya ingin tetap berbagi pengetahuan secara virtual.
"Yuk, sama-sama semangat! Hadapi dengan tenang, tetap positif, jalani proses ini, siapa tahu ada ide besar yang bisa ditunjukkan atau dieksekusi ke publik secara langsung nantinya! Jangan lupa jaga kesehatan dan cuci tangan!," pesan Savitri Sastrawan. (*)