Saat Anak Main Dokter-dokteran, Ini Pengaruhnya untuk Perkembangan
Pernahkah Anda bermain peran dengan anak? Misalnya, si Kecil menjadi dokternya, Anda atau anggota keluarga lainnya menjadi pasien.
TRIBUN-BALI.COM - Pernahkah Anda bermain peran dengan anak?
Misalnya, si Kecil menjadi dokternya, Anda atau anggota keluarga lainnya menjadi pasien.
Bisa juga bermain boneka, seolah mereka hidup dan tinggal di sebuah rumah.
Ternyata bermain peran seperti itu memiliki manfaat yang baik untuk perkembangan anak loh.
Melansir dari Kompas.com, berikut beberapa manfaat bermain peran untuk anak.
• Makanan dan Minuman yang Baik untuk Miss V, Dapat Menjaga Kesehatan hingga Kelembaban Miss V
• Cukup Temukan Satu Titik, Berikut Tips Membelah Durian dari Penjualnya
• Trik Membuat Brownies Kurma dengan Tekstur Renyah tapi Tetap Lezat
1. Anak jadi belajar perspektif berbeda
Saat anak bermain peran, ia akan mencoba untuk menjadi orang lain dan dirinya sendiri.
Hal tersebut membantu anak untuk belajar mempelajari perspektif yang berbeda tegantung peran yang sedang dimainkan.
Jika anak berperan sebagai dokter, anak akan belajar bagaimana berbicara dan bertingkah di depan pasien yang sedang kesakitan.
Jika anak berperan sebagai hewan peliharaan, ia juga harus bisa mencoba berkomunikasi tanpa harus bicara, dan sebagainya.
2. Anak menjadi lebih percaya diri
Saat anak mencoba menjadi seorang guru, secara tidak langsung ia mengasah kepercayaan dirinya untuk bisa berbicara di depan murid-muridnya.
Selain itu, saat berperan sebagai polisi, anak akan mencoba menjadi sosok polisi yang tegas.
• Cara Mengolah Daging Kambing yang Empuk ala Timur Tengah
• Ada 187 Jenis dan Kaya Manfaat untuk Kesehatan, Berikut Fakta Unik Kimchi
• 5 Lagu Hits Dewa 19 ini Ternyata Karya Mendiang Erwin Prasetya, Kamu Suka yang Mana?
Penelitian menunjukkan, anak-anak yang kompeten biasanya lebih tertarik melakukan permainan peran.
Anak yang mudah bergaul dan juga cerdas juga biasanya memiliki daya jelajah imajinasi yang luas.