Corona di Bali
Ditengah Pandemi Covid-19, DLHK Badung Sebut Volume Sampah Alami Penurunan
Meski demikian DLHK Badung mengklaim volume sampah di Badung mengalami penurunan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ditengah Pandemi Covid-19 di Kabupaten Badung, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung terus bekerja menanggulangi sampah di Gumi keris.
Meski demikian DLHK Badung mengklaim volume sampah di Badung mengalami penurunan.
Hanya saja, untuk mengurangi volume sampah itu, Staf DLHK pun tetap bekerja seperti biasa.
Hanya sebelum bekerja tetap mengikuti protokol penanggulangan covid-19.
• Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19, Masjid Baitul Makmur Denpasar Buka Layanan Jemput Zakat
• Mengintip Aktivitas Guru, Apakah Cuma Tidur-Tiduran?
• Empat PDP di Buleleng Dinyatakan Sembuh, Hasil Swab 16 Warga Bondalem Belum Diterima
Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, A.A Gede Agung Dalem saat dikonfirmasi, Rabu (6/5/2020) tak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengatakan untuk petugas DLHK Badung masih tetap melakuakn tugas-tugasnya.
"Iya kami tetap bekerja seperti biasa. staf DLHK Masih bekerja membersihkan jalan protokol, pantai maupun di TPST Sebelah Terminal Mengwi," ujar Agung Dalem
Birokrat asal Klungkung itu mengaku pada pandemi covid-19 ini volume sampah di Badung cendrung mengalami penurunan dsri biasanya.
Hal ini lantaran beberapa industri yang ada di Kabupaten Badung tidak beroperasi.
"Meski mereka tetap bekerja, mereka tetap menggunakan alat pelindung diri dalam bekerja seperti masker, dan sarung tangan. Menjaga jarak ketika bekerja, dan crew dibentuk hanya 10 orang. Sesuai mekanisme yang dipersyaratkan pada situasi seperti ini," bebernya.
Selain itu, pihaknya tetap mamaksimalkan TPTS Mengwitani yang berlokasi di barat Terminal Mengwi tersebut.
Seperti optimalisasi pencacahan sampah dan juga pencacahan residu serta pemusnahannya.
"Pemilahan dan komposting, optimalisasi, bisa tangani sampai 5 truk per hari. Untuk sementara kita bisa maksimalkan itu (TPST -red)," ungkapnya.
Disinggung mengenai penurunan volume sampah di Badung, Mantan Kabid SDA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Badung ini mengatakan mulai mengalami penurunan.
Dirinya mengakui ada penurunan dari rata-rata biasanya 281 ton per hari dan sekarang menjadi 138 ton per hari.