Normal Kembali Setelah Pandemi: Sebuah Bencana yang Harus Dihindari

Mereka yang belum memahami pesan tersebut harus dikasihani, karena mereka kehilangan kesempatan emas untuk mempelajari sesuatu yang sungguh bermakna.

Editor: DionDBPutra
FOTO KIRIMAN JOEHANES BUDIMAN
Anand Krishna 

Banyak orang yang hidup dalam “gelembung mutiara dengan lapisan emas dan perak” dengan bodohnya percaya bahwa tidak ada musibah yang mungkin menimpa mereka. Mereka keliru. Pertanyaannya adalah: Sudahkah kita belajar sesuatu dari contoh seperti itu?

3. Atas nama pertumbuhan, kemajuan, dan kemakmuran kita telah mengejar ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak ramah lingkungan, bahkan sesungguhnya tidak ramah untuk kehidupan manusia dan kehidupan makhluk hidup lainnya.

Kita tidak lagi peduli akan kemanusiaan. Kita tidak memiliki rasa nilai-nilai kemanusiaan dan nilai kehidupan ini. Kita mendefinisikan kenyamanan materi sebagai kebahagiaan dan kepemilikan benda-benda materi sebagai tujuan hidup.

Sekarang saatnya kita bangun. Pandemi adalah sebuah wake-up call, sebuah seruan untuk bangun bagi kita semua.

Inilah Saatnya untuk Membuang Semua Nilai yang Keliru! Sekarang atau tidak sama sekali. Pandemi ini mungkin berakhir.

Tetapi Bunda kita tidak akan berhenti untuk memperingatkan kita. Ia telah mengambil peran langsung untuk mendisiplinkan kita, untuk membuat kita berperilaku sebagai penghuni yang bertanggung jawab di planet ini.

Kita dengarkan Beliau atau binasa – pilihan sepenuhnya ada di tangan kita.

Mari kita bersumpah pada diri kita sendiri, pada-Nya, bahwa mulai sekarang kita tidak akan menganiaya-Nya lagi, bahwa kita akan hidup dalam damai dengan semua penghuni planet ini, rumah bersama semua makhluk hidup …

* Seorang Humanis Spiritual, Anand Krishna adalah penulis lebih dari 180 judul buku, pendiri Anand Ashram, One Earth School, dan menginspirasi banyak lembaga serta kegiatan di bidang sosial, kesehatan holistik pendidikan dan lain sebagainya. (www.anandashram.or.id | www.anandkrishna.org)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved