Corona di Bali

Sekali Jalan, Laboratorium FKIK Universitas Warmadewa Mampu Cek 40 Sampel Swab

Selain di FKIK Unwar, pengecekan sampel swab sudah bisa dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah dan di laboratorium Rumah Sakit

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Ketua Tim Deteksi Covid-19 Warmadewa Dewa Ayu Putri Sri Masyeni menunjukkan Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Warmadewa (Unwar) yang menjadi salah satu tempat melakukan pengecekan spesimen swab di Bali, Rabu (6/5/2020) 

"Karena bagaimanapun juga, kecepatan penanganan proses ini menjadi penting dalam rangka memberikan kepastian dalam hal perkembangan virus di masyarakat," jelasnya.

Ketua Tim Deteksi Covid-19 Warmadewa Dewa Ayu Putri Sri Masyeni mengatakan,  dalam satu kali pengerjaan sampel swab pihaknya membutuhkan sebanyak empat tenaga medis untuk ditempatkan di ruang laboratorium.

Dalam sehari, pengerjaan sampel swab bisa dilakukan sebanyak dua kali, sehingga jika dihitung laboratorium tersebut sebenarnya mampu mengecek sebanyak 80 sampel dalam sehari.

Dirinya menuturkan, dalam pengujian sampel proses ekstraksi bisa berlangsung selama 4 sampai 5 jam.

Kemudian dilanjutkan dengan running PCR sampai 1,5 jam sehingga waktu yang dibutuhkan untuk sekali pengecekan sekitar 6 sampai 7 jam.

"Tapi di awal kita harus validasi dulu ke rumah sakit Sanglah, karena mereka sudah lebih awal mengerjakan. Jadi kita harus cocokan dulu," tuturnya.

Selain masih harus mencocokkan hasilnya ke RSUP Sanglah, sampel swab juga masih disuplai dari rumah sakit terbesar di Bali itu.

"Ke depan tentu kita akan menerima dari semua lokasi di mana PDP itu di swab. Saat ini masih kita terima dari rumah sakit Sanglah," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved