Aktor Tom Cruise Menjadi Orang Pertama yang Bakal Syuting Film di Luar Angkasa
Selain kru astronot yang berotasi telah hidup di atas ISS terus menerus sejak tahun 2000, dan beberapa turis kaya bisa mampir ke stasiun luar angkasa
Kendaraan SpaceX, Crew Dragon, diharapkan untuk menyelesaikan misi kru pertamanya ke ISS akhir bulan ini.
Berbeda dengan program luar angkasa manusia pada dekade sebelumnya, NASA tidak akan memiliki dan mengoperasikan kendaraan SpaceX atau Boeing.
Kedua perusahaan akan diizinkan untuk menjual kursi di pesawat ruang angkasa mereka kepada wisatawan atau orang lain yang bersedia membayar tag harga jutaan.
SpaceX sebelumnya mengumumkan akan bekerja dengan perusahaan pihak ketiga untuk menjual kursi di atas kapal Dragon, masing-masing sekitar 50 juta dollar AS (Rp 7, 46 miliar).
NASA juga mengeluarkan arahan tahun lalu yang menetapkan rencana untuk memungkinkan pelancong luar angkasa non-pemerintah membayar agensi luar angkasa untuk menggunakan fasilitas Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Dokumen itu juga menjabarkan berapa biaya layanan tertentu selama di luar angkasa seperti Penggunaan peralatan pendukung kehidupan dan toilet terdaftar dengan 11.250 dollar AS (Rp167.850 juta) per hari.
Makanan, udara, dan ketentuan lainnya dihargai 22.500 dolat AS (Rp 335.700 juta) per hari.
Stasiun Luar Angkasa Internasional dibangun sebagai kemitraan di antara puluhan negara, tetapi Amerika Serikat dan Rusia adalah operator utamanya.
Mempertahankan bagian AS dari laboratorium yang mengorbit, tempat para astronot melakukan penelitian ilmiah dan komersial.
Menurut laporan pemerintah tahun 2018, setiap tahun laboratorium luar angkasa membebani pembayar pajak di Amerika Serikat sekitar 3 miliar dollar AS hingga 4 miliar dollar AS.(*)