BIN Deteksi Peretas Asal China, Begini Nasib Dokumen Penting Indonesia

Dalam kegiatannya, kelompok peretas Naikon melakukan peretasan terhadap data-data negara di Asia dan Pasifik.

Editor: Kander Turnip
Gambar oleh B_A dari Pixabay
Ilustrasi hacker 

BIN Deteksi Peretas Asal China, Begini Nasib Dokumen Penting Indonesia

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) sudah melakukan deteksi terhadap kelompok peretas asal China bernama Naikon.

Dalam kegiatannya, kelompok peretas Naikon melakukan peretasan terhadap data-data negara di Asia dan Pasifik.

"Pendeteksian sudah kita lakukan," ujar Juru Bicara BIN, Wawan Purwanto, Sabtu (9/5/2020).

Terkait data-data penting di Indonesia, BIN memastikan semuanya aman.

Pencatatan Nikah Bisa Ditolak, Jika Pengantin Tidak Melakukan Ini

Ganjar Pranowo Sebut Laknat Ambil Duit Rakyat, Bima Arya Didatangi emak-emak

Polisi Awasi Warga yang Bepergian ke Luar Daerah

Wawan Purwanto mengatakan, semua data penting ditempatkan di tempat yang sangat rahasia dan tidak memungkinkan untuk diretas.

"Kita tidak menempatkan hal-hal yang sangat rahasia di tempat yang memungkinkan untuk diretas," kata Wawan.

"Jadi kalaupun diretas dipastikan bahwa itu bukan informasi yang sebenarnya, tetapi berisi data penyesatan. Hal-hal seperti ini sudah diantisipasi," ujar Wawan.

Dilaporkan, New York Times sempat menerbitkan laporan tentang surel yang dikirim Kedutaan Besar Indonesia di Australia kepada staf kesehatan dan ekologi pemerintah di Negara Bagian Australia Barat.

Surel itu berisi lampiran data Microsoft Word.

Namun ternyata dalam surel tersebut terdapat alat serangan siber yang tak terlihat dan dikenal dengan nama Aria-body.

Peretas dapat menggunakan Aria-body untuk mengambil alih komputer dari jarak jauh.

Mereka dapat menyalin, menghapus, atau membuat file serta melakukan pencarian ekstensif data perangkat.

Aria-body memiliki kemampuan untuk menutupi jejaknya dan menghindari deteksi.

Sebuah perusahaan keamanan siber di Israel telah mengidentifikasi Aria-body sebagai senjata yang dipegang sekelompok peretas bernama Naikon.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved