Mengenal Masjid Al-Hikmah, Masjid Unik Bergaya Arsitektur Khas Bali
Masjid Al-Hikmah memiliki ciri khas tersendiri diantara masjid-masjid lainnya yang ada di Bali, memliki gaya arsitek bangunan khas Bali
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masjid Al-Hikmah memiliki ciri khas tersendiri diantara masjid-masjid lainnya yang ada di Bali.
Masjid Al-Hikmah memliki gaya arsitek bangunan khas Bali, tampak jika dilihat dari depan masjid ini sudah dipagari dengan ukiran bangunan Bali.
Memasuki area masjid, tampak daun-daun jendela yang berbahan dasar kayu jati juga mendapat pahatan khas Bali, begitu juga dengan mimbar masjid.
Masjid ini terletak di Jalan Soka, Kesiman Ketalangu, Denpasar Timur, Bali berdiri di atas tanah yang memiliki luas 8 are.
• Peringatan WHO Soal Corona: Belum Ada Bukti Orang Sembuh Covid-19 Punya Kekebalan dari Infeksi Kedua
• Ramalan Zodiak Cinta 10 Mei 2020, Taurus Hilangkan Pikiran Negatif, Gemini Mengalami Pasang Surut
• Perayaan Hari Ibu Sedunia di Tengah Pandemi Covid-19, Bisa Anda Lakukan dengan Cara Sederhana Ini
Masjid Al-Hikmah berdiri pada 18 November 1978 dan didirikan pertama kali oleh seorang pengusaha bengkel, Haji Abdurrahman.
"Awalnya Pak Haji Abdurrahman yang punya bengkel ingin karyawannya bisa sala berjamaah di tempat itu," kata Ketua Takmir Masjid Al-Hikmah, Haji Muhammad Suwarno saat dhibungi Tribun Bali, Sabtu (9/5/2020) malam.
Pada awal berdirinya, masjid ini sangat sederhana, hanya beratapkan bedeg.
Namun pada tahun 1995 masjid ini mendapat renovasi oleh seorang sesepuh setempat bernama Sunarso.
"Saat itu bangunan masjid bentuknya masih pakai bedeg atau masih sederhana gitu," tuturnya.
Saat itu Sunarso memiliki ide untuk merubah gaya bangunan masjid dengan menyesuaikan kebudayaan setempat dan menjunjung kearifan lokal.
"Itu pertama dari Pak Sunarso berangkat dari ingin menjunjung kearifan lokal, dan kebudayaan lokal.
Jadi masjid itu sebagai simbol keberagaman umat beragama di Bali," paparnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan, jika sebagian sudut masjid Al-Hikmah ini direnovasi oleh orang Hindu Bali asli sehingga bangunannya memiliki khas Bali.
Selain itu, Ketua Takmir yang sudah menjabat dari tahun 2012 ini mengaku selain bergaya Bali, masjid Al-Hikmah juga tak lepas dari campuran Jawa dan Timur Tengah.
"Jadi kalau khusus ukirannya itu memang yang buat orang Bali asli, jadi masjid Al-Hikmah di bangun dengan style Bali, Jawa, dan Timur Tengah," papar dia.