Kasus Babi Mati Mendadak di Karangasem Terus Terjadi Hingga Kini, Gejala Kematian Hampir Sama
Babi warga mati bertahap. Jumlahnya menurun dibandingkan sebelumnya. Terakhir terjadi di Desa / Kecamatan Abang.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Wema Satya Dinata
Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit virus ke hewan. Seperti virus Africa Swine Fever (ASF) ke ternak babi.
Selain itu, beberapa langkah antisipasi juga dilakukan Dinas Pertanian.
• Terkait Alat Rapid Tes Vivadiag, Suarjaya : Intinya Tidak Ada Alat yang Rusak
• Gading Marten Temui Gempi di Rumah, Gisel Malah Kabur
• Tidak Semua Warga PHK Bisa Terima BLT Kabupaten Klungkung, Ini Syaratnya
Diantaranya pendataan peternak, pelaku usaha seperti penjual bibit, serta peternak.
Petugas kesehatan hewan telah bergerak melakukan pemahaman dan sosialisasi ke pelaku usaha penjual bibit babi dan peternak seecara rutin.
Petugas juga meminta dan menyarankan agar peternak membatasi manusia masuk ke kandang. Walaupun tak dapat menular ke manusia, tapi virus dapat dibawa manusia lewat pakaiannya.
"Kalau peternak disiplin menerapkan pencegahan & biosecurity, mungkin babi terhindar dari virus,"jelasnya.(*)