Corona di Bali
Disebar ke Masyarakat, Alumni Smansa 85 Budidayakan Kangkung dan Lele di Ember
Dalam masa pandemi Covid-19, alumni SMAN 1 Denpasar tahun 1985 atau alumni Smansa 85 menggagas pembuatan budidaya sayur dan lele di ember.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Untuk kangkung ini bisa dipanen dalam waktu 3 minggu dan bisa dipanen sebanyak 3 kali tanpa menanam bibit baru kembali.
Sementara untuk lele dipanen dalam waktu 2 bulan.
Kapasitas kangkung yakni 12 gelas plastik dan kapasitas lele yakni 25 ekor.
• Ki Gendeng Pamungkas Serius Ingin Jadi Calon Presiden dari Jalur Independen
• Promo Alfamart Hingga 15 Mei 2020 dan Promo Indomaret Hari Ini 12 Mei 2020
"Apabila airnya sudah bau, bisa diganti dua minggu sekali dengan menguras setengah airnya saja, nanti diisi air baru lagi," katanya.
Sampai saat ini pihaknya telah membuat 400 unit media tanam dan budidaya ini.
"Ini sudah tersebar di Denpasar, Tabanan, Singaraja. Yang mau mendapatkannya cukup mengganti biaya sebesar Rp 100 ribu. Kami tidak mencari keuntungan. Nanti komplit dapat, mulai dari media, sampai bibit. Tinggal merawat saja," katanya.
Selain itu pihaknya juga mengembangkan beberapa bibit tanaman seperti bayam, cabai, hingga terong.
Bibit ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat di Kota Denpasar. (*)