Corona di Bali

Laboratorium Swab Universitas Warmadewa Usulkan Penambahan Alat Realtime PCR

Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra, lakukan kunjungan ke Laboratorium untuk uji spesimen swab di Universitas Warmadewa

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra bersama Rektor Universitas Warmadewa, Dewa Putu Wijana saat mengunjungi Laboratorium Swab Universitas Warmadewa pada, Rabu (13/5/2020). 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra, lakukan kunjungan ke Laboratorium untuk uji spesimen swab di Universitas Warmadewa Denpasar pada, Rabu, (13/5/2020).

Saat diwawancara, Rai Mantra mengatakan, dengan adanya Laboratorium ini dapat membantu proses dan tingkat efisiensi didalam penanggulangan Covid-19.

Sementara Rektor Universitas Warmadewa, Dewa Putu Wijana, mengundang Walikota Denpasar untuk melihat Laboratorium Swab ini, dan meminta pihak Pemerintah Kota Denpasar untuk memanfaatkan Laboratorium swab ini.

Sementara Dewa juga sedang mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Bali agar dapat menambahkan satu set lagi alat realtime untuk tes PCR swab.

Tak Mau Bebankan Pemerintah di Tengah Pandemi Covid-19, Warga Bonjaka Perbaiki Jalan Secara Swadaya

Ini Kajian Balitbang Denpasar, Puncak Kasus Covid-19 di Denpasar Diprediksi 4-5 Juni 2020

Takjil Drive-Through Menjawab Rasa Rindu WNI di Canberra Akan Kudapan Khas Ramadhan Indonesia

"Saya sedang mengusulkan ke Gubernur untuk menambah satu set lagi realtime PCR, alat utama untuk mendukung diagnosa pasti soal pemeriksaan Covid-19," ungkap Dewa.

Sementara pihaknya saat ini hanya memiliki satu set alat realtime sehingga kapasitasnya masih terbatas dan dalam satu hari hanya dapat memeriksa sebanyak 80 sampel.

"Sedangkan jika bertambah alatnya satu lagi dalam satu hari dapat digunakan untuk memeriksakan 160 sampel," imbuhnya.

Diharapkan dengan bertambahnya alat realtime PCR, orang-orang dengan OTG (orang tanpa gejala) yang sangat berbahaya dapat dipastikan apakah terjangkit Covid-19 atau tidak.

Dewa juga menambahkan, alat realtime PCR, memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan hasil rapid test sangat jauh.

Sementara lab sudah digunakan sejak dua minggu yang lalu.

Ketua Satgas Covid-19 Universitas Warmadewa dan Ketua Tim Biomol Covid-19, dr. Dewa Ayu Putri mengatakan, selama dua minggu ini Laboratorium Swab Universitas Warmadewa sudah memeriksa kurang lebih sebanyak 270 sampel.

Dan dari 270 sampel tersebut hasilnya kurang lebih 19 yang positif atau terjangkit Covid-19.

Sementara saat melakukan pemeriksaan PCR, Universitas Warmadewa dibantu dengan dua dosen analis dari Poltekes.

"Dua dosen ini menguasai teknik pemeriksaan dengan mesin realtime PCR jadi ini kolaborasi antara Warmadewa dengan Poltekes," kata, dr. Dewa Ayu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved