Stok Menipis, PMI Denpasar Ajak Warga Banjar Donor Darah Antisipasi Kasus Demam Berdarah
penyakit Demam Berdarah juga harus diperhatikan meskipun saat ini pemerintah dan masyarakat dipusingkan dengan pandemi covid-19.
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus Demam Berdarah di Bali masih mengalami peningkatan, di Denpasar sudah lebih dari 850 orang terjangkit penyakit ini.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Denpasar membutuhkan stok darah untuk penanggulangan.
"Memang betul PMI kekurangan darah, tidak banyak yang berani mendonorkan darahnya saat pandemi covid-19 ini, padahal masa DB banyak sekali akan perlu darah," kata Koordinator kegiatan donor darah PMI Denpasar, Kadek Budiarta saat dijumpai Tribun Bali di sela kegiatan di Banjar Tegeh Sari, Tonja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, Rabu (15/5/2020)
Kadek berujar penyakit Demam Berdarah juga harus diperhatikan meskipun saat ini pemerintah dan masyarakat dipusingkan dengan pandemi covid-19.
• Laboratorium Swab Universitas Warmadewa Usulkan Penambahan Alat Realtime PCR
• Puluhan Tahanan Diperiksa Urkes Polres Badung, Pastikan Kondisi Kesehatan Tahanan di Tengah Pandemi
• WIKI BALI - Ini Daftar Nama & Jabatan dalam Organisasi Pengelola STMIK STIKOM Indonesia (STIKI)
"Kasihan orang berpikir pandemi membahayakan, padahal DB juga berbahaya seandainya tidak mendapatkan darah, penyebab kematian DB adalah jika kekurangan darah, jadi sangat penting," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya siap terjun ke banjar-banjar untuk melaksanakan kegiatan donor darah seperti halnya yang dilakukan di Banjar Tegeh Sari ini, dengan menerapkan protok kesehatan.
"Kami sangat berterima kasih masyarakat mau mendonorkan darahnya, kami siap aktif ke banjar-banjar dengan prosedur kesehatan seperti cek darah, suhu tubuh dan tensi guna screening," katanya
Kadek menambahkan, pentingnya donor darah selain memberikan manfaat bagi sesama juga penting bagi kesehatan dan imun tubuh.
"Dengan donor darah kita bisa menjaga lebih imunitas, karena darah yang kita sumbangkan dengan pertumbuhan darah baru itu sangat bagus," pungkasnya. (*)