Virus Corona

Amerika Serikat Uji Vaksin Virus Corona ke Manusia Usia 18-85 Tahun

Sejumlah ilmuwan pun mengklaim sudah sampai di tahap uji klinis, atau pengujian khasiat obat baru pada manusia.

Editor: Eviera Paramita Sandi
tribun.travel.com
Ilustrasi vaksin 

TRIBUN-BALI.COM- Seluruh dunia kini tengah berusaha menemukan vaksin untuk virus corona baru, SARS-CoV-2, penyebab pandemi Covid-19 yang menyebabkan kematian belakangan ini.

Sejumlah ilmuwan pun mengklaim sudah sampai di tahap uji klinis, atau pengujian khasiat obat baru pada manusia.

Terbaru, kolaborasi perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Pfizer Inc. dan perusahaan farmasi asal Jerman BioNTech SE mengumumkan sedang melakukan uji klinis vaksin.

Vaksin yang mereka buat dinamai BNT162 dan bertujuan untuk memerangi virus penyebab pandemi Covid-19, SARS-CoV-2.

Perusahaan farmasi tersebut melakukan uji klinis fase 1 dan 2 sekaligus.

Mereka menyebutnya fase 1/2. Untuk diketahui, uji klinis biasanya dilakukan dalam berbagai tahap yang disebut fase.

Pada umumnya ada empat fase uji klinis, yakni fase 1 hingga 4 (ditulis sebagai fase I-IV).

Dan ada juga uji klinis yang memiliki tahap awal atau fase 0.

Fase 1 dilakukan pada kelompok kecil, sekitar 6 sampai 30 pasien.

Tahapan ini untuk menguji keamanan dosis dan efek samping.

Sementara fase 2 diujikan ke kelompok dengan jumlah lebih besar, lebih dari 100.

Tahapan ini bertujuan untuk menguji efektivitas obat.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com Rabu (13/5/2020), uji klinis fase 1/2 dirancang untuk menentukan keamanan, imunogenitas, dan tingkat dosis yang optimal dari 4 kandidat vaksin mRNA yang dievaluasi dalam studi tunggal yang berkelanjutan.

Vaksin BNT162 sudah diujikan ke kelompok pertama di Jerman akhir April 2020.

Kemudian, mereka juga telah memberikan uji coba vaksin tahap pertama di AS belum lama ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved