Corona di Bali

PKM di Kota Denpasar Dimulai Besok, Pedagang Bermobil Dadakan Minta Difasilitasi Tempat Berdagang

Para pedagang bermobil itu umumnya mereka yang kehilangan sumber penghasilan akibat pandemi covid-19.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Pedagang bermobil di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Bali, Kamis (14/5/2020) 

Hal yang sama dirasakan oleh Jero Anastasia (41) merasa keberatan jika sementara waktu di masa ekonomi yang sulit dilarang berjualan di pinggir jalan tanpa ada fasilitas dari pemerintah.

Ia menjual buah mulai dari harga Rp 8 hingga 15 ribu per hari.

 Selain itu ia juga menjual beras merah dari kemasan 1 kilogram dan 15 kilogram.

"Semakin menurun menjelang PKM dua hari ini, kemarin dapat Rp 200 ribu, ini sampai siang ini baru Rp 30 ribu, mau ambil lagi untuk stok juga takut busuk kalau tidak laku dan tidak diperbolehkan berjualan lagi," katanya.

Wanita asli Singaraja berjualan sejak 5 Mei 2020 yang lalu, sebelumnya ia bekerja di kantin sebuah kantor dinas di Denpasar, namun semenjak diberlakukan kebijakan Work From Home kantinnya sepi pembeli dan beralih dagang buah dan beras.

"Saya sebelumnya di kantin kantor dinas, kantinnya pegawainya sepi, kan WFH, sempat menganggur sejak WFH satu bulan itu baru 5 Mei kemarin jualan ini, kalau suami mengerjakan kusen alumunium yang juga menerima banyak cancel dan pending karena covid-19 ini," kata warga yang tinggal di Denpasar itu.

Jika nantinya tidak diperbolehkan berdagang di pinggir jalan, ia mengaku memiliki opsi berdagang beras merah secara online melalui OLX.

Namun ia berharap ada fasilitas berjualan dari pemerintah.

"Saya paling nanti jual beras merah ini lewat OLX, sudah jalan kemarin, ya nanti lebih aktif, saya yang mengantar pakai sepeda motor, besok tanggal 15 mau seperti apa saya belum tahu," kata dia.

Satu pedagang lainnya, yang berdagang telur dan sembako namun enggan disebutkan namanya mengaku memilih berjualan secara online jika dilarang untuk berjualan di pinggir jalan.

"Kalau saya kasih senyum aja, ya nanti mau coba ganti jual kebaya online aja," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved