Corona di Bali
Tips Merawat Hewan Peliharaan Ditengah Pandemi Covid-19 dari RS Hewan Unud
hal tersebut akan menyulitkan tenaga kesehatan melakukan diagnosa untuk mengetahui penyakit atau gejala yang dialami pasien (hewan).
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rumah Sakit Hewan Universitas Udayana (Unud) selama covid-19 ini jarang melakukan pelayanan secara daring (online).
Sebab, hal tersebut akan menyulitkan tenaga kesehatan melakukan diagnosa untuk mengetahui penyakit atau gejala yang dialami pasien (hewan).
Ditengah pandemi saat ini tidak saja manusia yang harus berjaga-jaga untuk menjaga kesehatan. Namun hewan pun butuh pemeliharaan ekstra.
Beberapa kegiatan dapat dilakukan untuk merawat hewan peliharaan agar tetap sehat. Memelihara hewan memang terlihat menyenangkan.
• 5 Arti Mimpi Berkaitan dengan Dompet, Melihat Dompet Penuh Uang Ternyata Pertanda Buruk
• Masyarakat Tak Kuat Bayar Iuran, Ini Syarat Turun Kelas BPJS Kesehatan
• RSHP Berikan Pelayanan Kesehatan Hewan Gratis Ditengah Pandemi Covid-19
Setiap harinya kita merasa memiliki teman yang menghibur dikala suntuk atau bosan.
Tidak hanya itu, hewan peliharaan juga dapat mengingatkan saat ada bahaya.
Tapi, bukan berarti merawat hewan peliharaan bisa dianggap enteng.
Dibutuhkan usaha ekstra dan kerja keras agar hewan tersebut dapat tumbuh dengan baik serta bebas dari penyakit.
Saat ditemui Senin (18/5/2020), Direktur Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Udayana, Ni Ketut Suwiti menjelaskan, perawatan hewan peliharaan saat pandemi sama saja seperti sebelum pandemi.
Hanya saja, khusus kepada pemilik agar meningkatkan perhatiannya kepada hewan yang dipelihara.
“Mungkin khusus kepada ownernya atau pemilik hewannya agar lebih memperhatikan kebersihannya. Karena kan berhubungan langsung dengan kotoran hewannya. Jadi harus tetap menggunakan APD seperti masker dan sarung tangan,” ujarnya.
Suwiti menambahkan, untuk menjaga kesehatan hewan, owner atau pemilik harus rutin melakukan cek kesehatan ke dokter hewan, membersihkan hewan atau memandikannnya 2-3 kali dalam seminggu, serta memberikan makanan yang bernutrisi.
Selain itu,proses grooming atau perawatan penampilan hewan peliharaan perlu dilakukan untuk menjaga hewan piaraan tetap terawat.
• Urutan Golongan Darah Gampang Menabung: Keuangan Goldar A Selalu Aman, Goldar O Pintar Invenstasi
• Ilmu Luar Biasa Kopassus Kerap Ditakuti Satuan Elit Asing, Mampu Tembak 300 Meter Tanpa Teropong
• Tidak Hanya Pada Kesehatan Mata, Laptop & Ponsel Dapat Berdampak Buruk Pada Kesehatan Kulit
Grooming juga sekaligus dapat menjaga kesehatan hewan.
“Grooming juga berfungsi untuk menjaga kesehatan fisiologis dan juga psikologis hewan. Ini juga berfungsi untuk merangsang kulit sehingga minyak alaminya dapat bersirkulasi ke bulu. Grooming teratur yang profesional juga membuatgroomer dapat memeriksa potensi masalah kesehatan pada hewan, seperti misalnya kerontokan bulu, pertumbuhan abnormal dan tumor, adanya kutu, serta jenis parasit lain,” kata Suwiti.
Menjaga hewan agar tetap bersih juga perlu diperhatikan untuk menghindari terinfeksinya pemilik dari berbagai virus dan bakteri.
Menurut prakiraan para ahli, hewan piaraan seperti anjing dan kucing memiliki kemungkinan untuk terpapar covid-19. Sehingga dapat menularkan kepada tuannya.
“Sebenarnya belum ada penelitian yang menguatkan kalau hewan bisa terinveksi virus. Tapi ada kemungkinan, misalnya ada orang yang positif tidak sengaja menyentuh peliharaan kita, lalu kita memegang anjing tersebut, bisa jadi kita juga terpapar corona. Tapi sekali lagi ini baru penelitian pendahuluan. Tidak ada ilmu atau kajian yang pasti. Dan belum ada yang menyatakan bahwa hewan bisa terinveksi corona,”terangnya. (*)