Corona di Indonesia
Nasib Pemuda di PHK, Pilih Pulang Kampung Hingga Rela Dikarantina di Tengah Hutan
Sesampainya di Kulon Progo, Tyas langsung masuk ke sebuah bangunan besar di tengah hutan suaka margasatwa di Bibis, Hargowilis.
Dindingnya kusam, berlumut di beberapa bagian, catnya pudar, banyak cat yang sudah terkupas di beberapa bagian dinding, bahkan retakan dinding ditumbuhi pakis-pakisan.
Halamannya juga ditumbuhi rumput yang tidak terawat.
Wisma berada di tengah hutan lindung.
Hutan ini menjadi penyangga air bagi waduk Sermo yang menyuplai air baku bagi masyarakat Kulon Progo.
Lokasi di sini sepi.
Sinyal telepon kadang menyala kadang mati.
Malam hanya berteman suara belalang.
Muslim, penjaga gedung isolasi merupakan warga Clapar I.
Ia mengungkapkan pihak desa, pedukuhan, dan warga mendukung suplai logistik bagi pemudik yang menjalani isolasi.
“Kadang (bantuan) bergantian antar pedukuhan. Keluarganya juga sering datang ke mari,” kata Muslim.
Naik motor 9 jam Tyas pulang dengan mengendarai motor.
Ia mengaspal sepanjang jalur Selatan pulau Jawa, seperti Purwokerto, Ajibarang, Kebumen, baru masuk ke Kulon Progo.
Tyas pulang kampung berbarengan dengan Depriyadi (19) teman seangkatan saat sekolah.
Masing-masing menggunakan motor sendiri.
Depri pulang karena perusahaan merumahkan dirinya.