Keluarga Kim Jong Un Dipercaya Punya Kemampuan Menghilang Karena Kuasai Ilmu Chukjibeop,Ini Faktanya
Sering kali aturan yang diterapkan di sana juga kehidupan yang dijalani masyarakatnya sulit untuk dimengerti oleh masyarakat dunia.
TRIBUN-BALI.COM - Bisa dikatakan bahwa Korea Utara adalah salah satu negara yang unik, memiliki aturan dan kehidupannya sendiri.
Sering kali aturan yang diterapkan di sana juga kehidupan yang dijalani masyarakatnya sulit untuk dimengerti oleh masyarakat dunia.
Ada salah satu kepercayaan pemerintah Korea Utara, atau tepatnya keluarga Kim, yang telah lama diindoktrinasi ke dalam masyarakat Korea, berkaitan dengan ruang dan waktu.
Adalah metode 'Chukjibeop', yang dalam budaya Korea Utara adalah cara melipat ruang dan bepergian dalam waktu.
• Kelompok Mina Tani Sari Dewi Terima 2.000 Bibit Lele Untuk Urban Farming di Tengah Pandemi Covid-19
• AS Berencana Uji Coba Nuklir Lagi Sejak 1992, Aktivis Perlucutan Senjata Nuklir Beri Kecaman
• AS Berencana Uji Coba Nuklir Lagi Sejak 1992, Aktivis Perlucutan Senjata Nuklir Beri Kecaman
'Chukjibeop' dipercaya sebagai semacam kemampuan 'magis' keluarga Kim, mirip dengan kecepatan supranatural atau teleportasi.
Namun, kepercayaan yang telah lama ada dalam masyarakat Korea Utara ini terpaksa dibantah, diungkap kebenarannya oleh 'orang dalam'.
Itu semua gara-gara kehebohan yang terjadi karena 'menghilangnya' Kim Jong-un beberapa waktu lalu.
Bagaimana kebenaran dari 'Chukjibeop'?
Melansir Express.co.uk (22/5/2020), Sebuah surat kabar resmi Korea Utara mengkonfirmasi bahwa para pemimpin rezim tidak dapat secara ajaib membengkokkan waktu dan ruang, seperti yang sebelumnya diklaim selama masa pemerintahan KIm Jong-un dan mantan pemimpin Kim Jong-il.
Ini merupakan pernyataan yang kuat, yang menunjukkan bahwa Korea Utara berusaha menjauhkan diri dari mitos tentang para pemimpin mereka.
Surat kabar Rodong Sinmun menolak anggapan bahwa keluarga Kim adalah penguasa 'chukjibeop'.
Outlet media sekarang telah mengungkapkan bahwa secara realistis, seseorang tidak dapat tiba-tiba menghilang dan muncul kembali dengan melipat ruang.
Seorang pejabat dari kementerian unifikasi Korea Selatan mengatakan, "Tampaknya lebih menekankan patriotisme dan cinta kepada rakyat daripada mistifikasi para pemimpin."
Kim sebelumnya mengatakan dia sekarang fokus pada berbagi 'penampilan' yang lebih jujur dengan bangsanya, mengungkapkan didi 'manusiawinya'.
Dia mengatakan kepada media pemerintah: "Membayangkan aktivitas revolusioner dan penampilan pemimpin akan menghasilkan peliputan kebenaran.
• Ketua TP PKK Provinsi Bali Serahkan Bantuan 410,9 Ton Beras & 90.000 Masker Kepada Warga Terdampak
• Jadwal Belajar Dari Rumah TVRI Minggu 24 Mei 2020, Ada Cerita Yadnya Kasada di Tengger
• Begini Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 Ditengah Pandemi Covid-19, Catat Jadwalnya