Gerakan Berkebun Organik hingga Hidroponik, Siasat Bertahan Hidup di Tengah Pandemi

Salah-satu kegiatan yang banyak dilakukan selama di rumah belakangan ini adalah berkebun, menanam sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Eviera Paramita Sandi
sippakorn yamkasikorn dari Pixabay
Salah-satu kegiatan yang banyak dilakukan selama di rumah belakangan ini adalah berkebun, menanam sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan. 

TRIBUN-BALI.COM - Dua bulan sudah kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Bagi kita yang masih diberi kesehatan, ada baiknya melakukan hal-hal produktif selama di rumah sembari berdoa agar pandemi ini cepat berakhir.

Salah-satu kegiatan yang banyak dilakukan selama di rumah belakangan ini adalah berkebun, menanam sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Ada sebuah peribahasa yang mengatakan: lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan.

Ya, di tengah ketidakpastian akan pandemi ini, banyak yang memilih untuk 'menyalakan lilin' dengan memproduksi sumber pangan sendiri walaupun dalam skala rumah tangga.

Ramalan Cuaca Bali di Hari Raya Idul Fitri, Berikut Prakiraan BMKG

40 Ucapan Selamat Idul Fitri 2020 Dalam Bahasa Inggris, Indonesia Hingga Arab Untuk Sosmed

“Semakin dekat jarak makanan yang ada di meja makan dengan sumbernya, menentukan semakin baik kualitas makanan tersebut."

Demikian kata Gede Robi Navicula, atau yang kita kenal sebagai Robi Navicula, dalam sebuah sesi talkshow di Nusa Dua, Bali, tahun 2017 silam.

Juru kidung sekaligus gitaris the Green Grunge Gentlemen, Navicula, ini memang dikenal sebagai musisi cum petani.

Gede Robi Navicula yang sejak dulu lekat dengan dunia aktivisme dan berkecimpung di sejumlah LSM lingkungan kerap mengampanyekan pentingnya isu lingkungan dan kedaulatan pangan.

Belakangan, Robi Navicula melalui akun Instagramnya beberapa kali memposting kegiatannya saat berkebun di rumah.

Ia menggugah followers-nya agar memanfaatkan waktu selama di rumah untuk mulai berkebun.

Menurut Robi Navicula, di masa krisis seperti sekarang, kebutuhan paling primer dari kebutuhan-kebutuhan lainnya adalah pangan.

"Bersyukurlah buatmu yang tinggal di desa, dimana masih ada lahan tempat menanam. Ini adalah kemewahan, di saat krisis melanda, maka hal yang primer makin terlihat jelas," tulis Robi Navicula dalam satu unggahannya.

Seperti pernah diberitakan Tribun Bali, upaya untuk bertahan hidup dengan menanam bahan pangan juga dilakukan oleh dunia pengusaha di sektor pariwisata yang saat ini sangat terdampak karena tidak ada wisatawan.

Sebagaimana dilakukan oleh manajemen X2 Bali Breakers Resort misalnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved