Virus Corona

Tiru Kekejaman Pemimpin Korut, Ribuan Napi di Rusia Dijadikan Kelinci Percobaan Vaksin Virus Corona

Negara itu akan menjadikan para narapidana (napi) atau tahanan sebagai kelinci percobaan Vaksin Virus Corona.

Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Ilustrasi penelitian vaksin virus corona. 

TRIBUN-BALI.COM - Kekejaman pemimpin Korea Utara sepertinya coba ditiru oleh para politisi atau penguasa Rusia.

Kedua negara itu, kita sama-sama tahu berideologi komunis.

Di Korea Utara, pemimpin negara tersebut, Kim Jong Un, menjadikan jasad pamannya yang membangkang sebagai makanan empuk binatang buas.

Selain itu, para jasad napi yang meninggal dijadikan pupuk di tanah gersang.

Nekat Bikin Kerumunan di Tengah Pandemi Covid-19,Tujuh Orang Warga Diamankan Polresta Denpasar

Menkes Rilis Protokol Pencegahan Covid-19 bagi Aparat Keamanan, Begini Isinya

Terungkap, Satu Hal yang Buat Inter Milan Gagal Datangkan Lionel Messi

Di Rusia sebuah informasi mengejutkan datang di tengah wabah pandemi Virus Corona atau Covid-19.

Negara itu akan menjadikan para narapidana (napi) atau tahanan sebagai kelinci percobaan Vaksin Virus Corona.

Rusia adalah negara di Eropa dengan jumlah kasus Virus Corona tertinggi atau nomor tiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil.

Dailymail menulis, tahanan harus digunakan sebagai kelinci percobaan untuk vaksin Covid-19.

Dengan demikian, langkah itu diharapkan akan mempercepat perlombaan penyembuhan terhadap pasien, demikian dikatakan seorang politisi top Rusia.

Narapidana yang telah melakukan kejahatan serius akan mendapatkan hukumannya dikurangi setengahnya dengan disuntik dengan vaksin eksperimental, kata Vladimir Zhirinovsky, politisi tersebut.

Ultranasionalis pro-Vladimir Putin mengatakan: "Kita perlu menguji lebih cepat pada orang-orang - sukarelawan.

Vladimir Zhirinovsky pendukung setiap Presiden Rusia Vladimir Putin yakin, mereka (para penjahat) yang saat ini dipenjara akan dengan senang hati setuju untuk menjalani pengobatan baru itu.

Menurut Vladimir Zhirinovsky, obat-obatan dan vaksin yang diujikan pada mereka jika mereka masih menjalani masa hukuman.

Tetapi, sisa hukuman mereka akan dikurangi separuhnya.

Kenali Penyebab Tekanan Darah Tinggi pada Orang Dewasa dan Anak-anak

Pendidikan Tinggi (Akademik): Saatnya Berubah

Prakiraan Cuaca di Bali hingga Tiga Hari ke Depan, Tinggi Gelombang Diperkirakan Capai 5 Meter

Katakanlah seorang tahanan menjalani hukuman sepuluh tahun, maka "Kami akan memberitahunya: ' Ini obat baru. Ini akan diuji laboratorium pada Anda selama dua atau tiga bulan," katanya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved