Pedagang Pasar Gianyar Sebut Merasa Lebih Nyaman Berdagang di Tempat Relokasi, Tapi Keluhkan Ini
Sebab mereka merasa pasar sementara yang disiapkan selama renovasi Pasar Umum Gianyar lebih lapang dari pasar tempat berjualan sebelumnya
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Para pedagang Pasar Umum Gianyar yang direlokasi ke kawasan Samplangan, Kecamatan Gianyar mengaku nyaman berada di pasar relokasi. Terutama para pedagang pelataran.
Sebab mereka merasa pasar sementara yang disiapkan selama renovasi Pasar Umum Gianyar lebih lapang dari pasar tempat berjualan sebelumnya.
Namun tetap saja masih ada hal yang kurang, yakni peneduh.
Mereka menyebutkan menjelang siang, cuaca dirasa sedikit lebih panas.
• Dalam Situasi Pandemi Covid-19, DPRD Denpasar Tetap Bahas Ranperda Penyertaan Modal di PT Jamkrida
• Mulai Hari Ini, TNI dan Polri Berada di Titik Keramaian untuk Disiplinkan Masyarakat
• Kim Jong Un Muncul, Pasukan Bersenjata Strategis Korea Utara Siaga Tinggi, Perang Nuklir
Seorang pedagang, Ni Ketut Ari, Selasa (26/5/2020) mengatakan, sirkulasi udara di tempar relokasi lebih nyaman, tidak sumpek.
Selain itu, udaranya tidak terlalu berbau apek seperti yang terjadi di pasar utama yang akan direvitalisasi.
"Di sini tidak sumpek pak, malah lebih nyaman, udaranya segar," ujarnya.
Namun pihakbya berharap pohon perindang yang dijanjikan bupati agar lebih cepat direalisasikan.
Mengingat saat ini jam10.00 pagi matahari dirasa sudah terik. Sehingga pohon perindang sangat diperlukan oleh mereka.
"Semoga saja pohon perindangnya cepat ditanam, agar bisa lebih adem," harapnya.
Tiga hari pasca dibukanya pasar di tempat relokasi ini terdapat beberapa evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar.
Mulai dari penataan barang pedagang yang baru pindah, hingga penataan parkir yang masih semberawut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gianyar, Luh Gede Eka Suary mengatakan, segala tahap proses relokasi telah dilakukan sebelum Pasar Umum Gianyar dibongkar.
Pengalihan arus lalu lintas yang ada di depan tempat relokasi, hingga pemberlakuan protokol pencegahan Covid-19.
• Akibat Tabung Gas Bocor, Warung Ayam Kremes di Renon Terbakar
• Ramalan Zodiak 27 Mei 2020, Masalah Membuat Mood Scorpio Buruk, Suasana Hati Cancer Naik Turun
• 250 Satpol PP Gianyar Dites Rapid, Hasilnya Non Reaktif
“Pertama yang menjadi sorotan itu ada di parkir yang masih semberawut, itu parkir perlu dibenahi,' ujarnya.
Terkait pohon perindang, Kata dia telah diisi di beberapa titik agar di areal relokasi yang seluas 1,8 hektare tersebut tidak panas.
“Kalau pohon perindang sudah ditanam, hanya kendalanya masih perlu proses pertumbuhan agar bisa hidup. Sebab resiko menanam pohon yang besar, itu kemungkinan mati pohonnya. Maka solusi kita tanam yang jenis ketapang,” ujarnya. (*)