Golkar Bagi 3 Klaster untuk Petakan Wilayah pada Pilkada 2020, Karangasem & Bangli Jadi Target Utama
partai berlambang pohon beringin ini mulai benar-benar mempersiapkan strategi untuk bertarung di helatan tersebut.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Walaupun Pilkada Serentak 2020 digeser ke bulan Desember tidak membuat Golkar santai.
Justru, partai berlambang pohon beringin ini mulai benar-benar mempersiapkan strategi untuk bertarung di helatan tersebut.
Salah satu langkah yang dilakukan Golkar Bali dengan mengumpulkan jajaran kabupaten/kota dan perwakilan DPP untuk memetakan kesiapan setiap daerah dan calon yang akan diusung oleh Golkar.
Seperti diketahui, ada enam daerah yang akan melaksanakan Pilkada yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli, dan Karangasem.
• Gelar Silaturahmi Online, KpwBI Bali Bahas Tren New Normal Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19
• Tahanan yang Sudah Terima Putusan & Berkekuatan Hukum Tetap Bakal Diisolasi di Rutan Bangli
• Satpol PP Badung Akui Belum Temukan Duktang yang Masuk Ke Gumi Keris, Ada Keluar Karena Kena PHK
Selain jajaran kabupaten/kota, rapat itu sendiri diikuti oleh perwakilan DPP Golkar diantaranya Ketua Korwil Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, Anggota Departemen PP Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Putu Yuda Suparsana, Anggota Departemen Pariwisata DPP Golkar, Dewa Made Widiasa Nida serta Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra.
"Golkar solid dan sudah siap hadapi Pilkada Serentak di enam kabupaten/kita di Bali. Kami sudah juga petakan kesiapan masing-masing daerah," kata Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry usai rapat di Kantor DPD I Golkar Bali, Denpasar, Rabu (27/5/2020).
Dari hasil rapat tersebut pihaknya membagi persiapan Pilkada di enam wilayah tersebut dalam tiga klaster.
Sugawa Korry menjelaskan, klaster pertama merupakan daerah yang dianggap paling siap untuk bertarung di Pilkada dan sudah mempunyai pasangan calon serta mendapatkan rekomendasi dari DPP Golkar kedua daerah tersebut yakni Karangasem dan Bangli.
Untuk Pilkada Karangasem, Golkar menetapkan I Gusti Ayu Mas Sumatri sebagai calon bupati dan I Made Sukerena sebagai calon wakil bupati.
Untuk Pilkada Bangli, Golkar menetapkan I Made Subrata sebagai calon bupati dan Ngakan Made Kutha Parwata sebagai calon wakil bupati.
Bahkan, di Karangasem Mas-Sukerana juga telah didukung oleh Koalisi Karangasem Hebat yang beranggotakan Golkar, NasDem, Gerindra, Demokrat, Hanura, Perindo, dan PKS.
"Dua kabupaten yakni Karangasem dan Bangli sudah siap tempur itu, itu kluster pertama," jelasnya.
Kemudian adalah klaster pemantapan yakni daerah yang belum memastikan pasangan calon yang direkomendasikan atau diusung oleh Golkar, tetapi proses penyaringan sudah dilakukan dan mulai muncul nama-nama serta arah koalisi yang jelas.
• Iuran BPJS Kesehatan Naik, Peserta Pindah Kelas dan Non Aktif Diprediksi Bertambah
• Nelayan di Pantai Pasut Gotong Royong Pindahkan Jukung, Cari Tempat Aman Hindari Gelombang Tinggi
• New Normal Pelayanan Publik, Bagikan Hand Sanitizer-Disinfektan ke Kantor Desa Banyuwangi
Kedua daerah tersebut yakni Tabanan dan Jembrana.
Di Jembrana dari penjaringan yang dilaksanakan oleh Golkar, ada sembilan tokoh yang mendaftar di KJM diantaranya yakni, I Ketut Suardika (Mantan Ketua DPD II Golkar Jembrana yang juga Wakil Ketua DPRD Jembrana), I Ketut Widastra (Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Kecamatan Jembrana, Pekutatan, dan Mendoyo DPD II Golkar Jembrana), dan I Made Suardana (Plt Ketua DPD II Golkar Jembrana yang juga anggota DPRD Bali Dapil Jembrana).
Lalu, ada Nengah Tamba (kader Demokrat), Komang Adiyasa (kader Hanura), dan I Gede Budi Santoso (kader Gerindra).
Sedangkan 2 orang non parpol yang juga ikut mendaftar sebagai Cabup di Golkar, adalah I Made Prihenjagat (anggota korps Bhayangkara yang kini menjabat Kabag Sumber Daya Polres Jembrana), dan I Nengah Nurlaba (Ketua APINDO Bali).
Dari nama-nama tersebut memunculkan tiga nama calon bupati yakni, Nengah Tamba dengan 19,4 persen, Made Prihenjagat dengan 13 persen, dan Ketut Widastra dengan 8 persen.
Selain itu, Golkar bersama Gerindra, Demokrat, PPP, PKS, NasDem, dan Perindo telah bersatu dalam satu koalisi bernama Koalisi Jembrana Maju.
Sedangkan di Tabanan, Golkar dan NasDem telah bersepakat untuk berkoalisi.
"Yang kedua, Tabanan dengan Jembrana tahap pemantapan itu," ujarnya.
Bahkan, kedua daerah tersebut hanya tinggal menunggu hasil survey internal saja.
“Pak Demer bilang, minggu depan ke Jakarta (DPP), setelah itu akan survey,” papar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Dan yang terakhir adalah klaster kejutan yakni di Denpasar dan Badung.
Ia menjelaskan bahwa di daerah ini dinamika politik yang terjadi masih sangat cair dan masih berpeluang muncul nama-nama tokoh kejutan yang siap bertarung melawan calon yang akan diusung PDIP.
"Denpasar dan Badung masuk klaster terakhir yakni klaster kejutan. Jadi tunggu aja," katanya.
Di sisi lain, Ketua Korwil Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer menegaskan bahwa pihaknya saat ini belum mempunyai kepala daerah di tiga wilayah tersebut.
Hal ini membuat pihaknya makin bergairah untuk untuk bertarung dan memberikan kontribusi lebih bagi masyarakat.
"Kami saat ini makin bergairah menghadapi pilkada dan dari enam kabupaten/kota kami optimistis paling tidak tiga daerah yang diusung Golkar bisa memenangkan Pilkada," ucapnya.
Sedangkan, Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara menambahkan bahwa pihaknya akan terus mematangkan persiapan menghadapi Pilkada di wilayah tersebut sembari terus berkoordinasi dengan DPP.
"Kami usahakan maksimal Golkar punya calon di setiap daerah yang menggelar Pilkada," tukasnya. (*)