Corona di Bali

RSU Bangli Tak Lagi Menjadi Tempat Karantina OTG, Ini Alasannya

Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli kini tak lagi menjadi tempat karantina sementara, bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Humas Satgas Penanggulangan Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli kini tak lagi menjadi tempat karantina sementara, bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.

Hal ini diungkapkan dalam siaran pers direktur RSU Bangli, I Nyoman Arsana, Selasa (26/5/2020).

Keputusan tak lagi menjadikan RSU Bangli sebagai tempat karantina sesuai perintah Bupati Bangli sejak tanggal 11 Mei 2020.

RSU Bangli beroperasi sesuai SOP, yakni untuk melayani masyarakat secara keseluruhan.

Koster Ingin Pulau Bali Dibuka Secara Hati-Hati & Bertahap, Sektor Pariwisata Jadi Tahapan Terakhir

Pengertian Apa Itu New Normal & Ungkapan Jokowi Soal Berdamai dengan Covid-19

Ini 5 Zodiak yang Mudah Panik dan Stres Saat Mengalami Situasi Sulit, Apa Zodiakmu Diantaranya ?

Kendati demikian, Arsana menegaskan, seluruh masyarakat hendak memanfaatkan fasilitas RSU Bangli, akan tetap dilakukan screening awal.

Tujuannya untuk memastikan perlu dan tidaknya dilakukan rapid test, sebelum berobat ke bagian yang ada di RSU Bangli.

"Pada screening tersebut dilengkapi dengan scoring, apakah punya batuk, pilek, panas, atau sempat kontak dengan PMI atau kontak dengan orang yang pernah terkonfirmasi posotif Covid-19. Dalam scoring itu akan ditentukan apakah perlu dilakukan pemeriksaan rapid atau tidak," jelasnya.

Bilamana hasil rapid test dinyatakan reaktif, maka akan dilakukan perawatan di ruang isolasi Covid-19, yang khusus disiapkan untuk RSU Bangli dan seluruh RS daerah yang ada di Bali.

Karenanya Arsana menekankan pada masyarakat agar tidak perlu ada rasa takut apabila memerlukan perawatan atau pemeriksaan ke RSU Bangli.

"Ruang isolasi sudah menggunakan standar pelayanan. Diharapkan masyarakat tidak ada kecanggungan untuk datang ke RSU Bangli untuk bisa berobat sesuai dengan keluhan masing-masing," ujarnya.

Sementara dihubungi terpisah, Humas Satgas Penanggulangan Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa menyampaikan, alasan RSU tidak lagi dijadikan tempat karantina lantaran terkendala ruangan yang tersedia.

Terlebih Bangli hanya punya satu RS untuk tempat pelayanan.

"Karena ada pelayanan masyarakat yang terganggu, akhirnya RSU Bangli tidak menjadi tempat karantina. Selain itu memang ada masukan ataupun keluhan dari masyarakat bilamana RSU tetap dijadikan tempat karantina sementara bagi OTG," ungkapnya.

Dengan keputusan ini, Dirgayusa mengatakan, masyarakat yang tergolong OTG dan terkonfirmasi reaktif positif berdasarkan hasil rapid test, selanjutnya dikarantina di rumah masing-masing.

Hal ini sesuai dengan SOP.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved