Tak Terima Cuitannya Disebut ‘Tak Berdasar’, Donald Trump Ancam Tutup Perusahaan Media Sosial
Tanpa memberikan bukti apa pun, Trump mengulangi tuduhannya tentang bias politik oleh platform teknologi semacam itu lewat cuitannya di Twitter Rabu
Berpotensi menyesatkan
Dalam sebuah pernyataan, Twitter mengatakan bahwa cuitan Trump tentang pemungutan suara melalui surat “berisi informasi yang berpotensi menyesatkan tentang proses pemungutan suara dan telah diberi label serta ada konteks tambahan seputar surat suara yang dikirim lewat pos.”
Trump sebelumnya tidak pernah mendapatkan sanksi dari Twitter terkait akunnya.
“Dia secara keliru mengklaim bahwa surat suara yang dikirim lewat pos akan menyebabkan 'pemilihan yang curang',” kata pemberitahuan Twitter.
“Namun, pemeriksaan fakta mengatakan bahwa tidak ada bukti surat suara yang masuk lewat pos terkait dengan kecurangan pemilih.”
Pencoblosan “melalui surat” diusulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS (CDC). Metode ini dinilai membuka peluang bagi warga AS untuk berpartisipasi secara aman, dan ikut menaati aturan pembatasan jarak sosial
Twitter mengonfirmasi ini adalah pertama kalinya mereka menandai salah satu tweet Trump di bawah kebijakan baru yang dirancang untuk membidik informasi berbahaya dan menyesatkan.
Kebijakan baru ini diperkenalkan pada awal bulan Mei, mulanya ditujukan untuk menanggapi cuitan-cuitan yang tidak dapat diandalkan kebenarannya terkait penyebaran virus corona SARS-CoV-2.(*)