6 Perbedaan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Tengah Pandemi Covid-19 dengan Situasi Normal
mengenai pelaksanaan upacara bendera memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila pada saat normal, dibandingkan di tengah situasi pandemi virus Corona
Sementara di Kementerian/Lembaga dan daerah-daerah, mengikuti upacara melalui aplikasi meeting online pada pukul 09.00 - 10.00 WIB. Lazimnya, upacara diselenggarakan juga di semua instansi
5) Pasukan Upacara Bendera Hanya 41 Orang
Mencegah kerumunan massa, dan mencegah persentuhan fisik adalah aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Untuk itu, upacara dilakukan dengan peserta upacara sangat terbatas.
Aris juga menyebut perbedaan pelaksanaan upacara bendera pada situasi normal dengan dalam kondisi pandemic virus corona, saat ini.
“Apabila biasanya peserta upacara terdiri dari 9 pasukan upacara yang mewakili TNI/Polri, ASN, mahasiswa dan pelajar. Dan setiap pasukan terdiri atas 30 orang sehingga total sekitar 270 orang, ditambah anggota korps musik lengkap yang berjumlah sekitar 100 orang,” ujar Aris.
Sedangkan peserta upacara bendera pada saa memepringati Hari Lahir Pancasila 1 juni 2020 hanya diwakili anggota TNI/Polri. “Dan setiap pasukan terdiri dari 5 orang sehingga total peserta di lapangan hanya 20 orang,” kata Aris.
Sementara, korps musik pun hanya minimalis yaitu berjumnlah 20 orang.
“Dengan demikian total peserta pasukan upacara hanya 41 orang, sudah termasuk komandan upacara,” kata Aris.
6) Tokoh Masyarakat dan Komunitas Tidak Diundang
Lazimnya, setiap memperingati hari-hari bersejarah, seperti Harlap Pancasila 1 Juni, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI 17 Agustus, hari Sumpah pemuda 20 Oktober, Hari Pahlawan 10 Novmber, pelaksanaan upacara bendnera kerap melibatkan tokoh masyarakat dan organisasi massa.
Kali ini, perbedaan lainnya,kata Aris, tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak, tidak ada undangan bagi pejabat negara, pimpinan Kementerian/Lembaga, tokoh masyarakat, perwakilan komunitas dan anggota keluarga dan menghadiri upacara langsung di halaman gedung Pancasila. (*)