Corona di Bali

Masa Pandemi Covid-19, Sekolah Siasati Penerimaan Siswa Baru dari Face to Face ke Online  

Saat pandemi Covid-19, sekolah pun bersiasat dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Tribun Bali/Rizal Fanany
Pelaksanaan interview lewat video call 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Saat pandemi Covid-19, sekolah pun bersiasat dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Awalnya PPDB dilaksanakan dengan menggunakan sistem tatap muka, kini menggunakan sistem online, termasuk dalam hal seleksi dan tes.

Seperti yang dilakukan oleh SMK Pariwisata Dalung (Prada) Badung.

Sebenarnya, pembukaan pendaftaran di SMK ini sudah dimulai sejak Desember 2019.

dr Tjokorda Gede Agung Adalah Sosok Dibalik Perubahan Nama Kota Klungkung Menjadi Semarapura

BREAKING NEWS - Mantan Bupati Klungkung ke-3 dr Tjokorda Gede Agung Meninggal Dunia

Monumen Perjuangan Bajra Sandi di Denpasar Perpanjang Penutupan Sementara Akibat Pandemi Covid-19

Namun di tengah perjalanan ternyata ada pandemi Covid-19, sehingga pihaknya pun menyesuaikan sistem ke sistem online sepenuhnya.

"Sebenarnya kita tidak masalah dengan sistem online. Siswa melakukan registrasi, lalu pendaftaran, nanti dihubungi panitia. Hanya saja, sebelum pandemi ada tes yang dilakukan dengan tatap muka, kini menggunakan online," kata Waka Humas SMK Prada, Ni Luh Erawati yang dihubungi, Sabtu (30/5/2020) siang.

Pihaknya mengatakan seleksinya menggunakan tes wawancara, tes pengetahuan umum serta cek fisik.

Untuk wawancara dan cek fisik kini diubah menggunakan sistem video call, tes pengetahuan umum menggunakan aplikasi.

 

Walikota Denpasar Terbitkan SE Bagi Warga Luar yang ke Denpasar, Ada 4 Point yang Harus Dipenuhi

Pekerja Konstruksi di Denpasar Diwajibkan Menggunakan APD di Masa Pandemi Covid-19

"Untuk interview, peminatan kami melakukan pendalaman psikologis, apa benar mau sekolah di sini, apa tujuannya hingga hobi. Biar nanti tidak salah jalan, atau sudah di tengah jalan malah menyesal," katanya.

"Ending video call ini apakah benar yang bersangkutan memilih minat yang sesuai, apa itu perhotelan atau tata boga," imbuhnya.

Hingga kini, pihaknya mengaku sudah ada 349 pendaftar di mana kuota siswanya sebanyak 360 orang.

"Kami maksimal 10 kelas dan ini sudah memasuki gelombang akhir," katanya.

Nantinya setelah melakukan tes online, pendaftar akan dihubungi dan jika lulus akan diberikan surat keterangan dalam bentuk pdf.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved