Konsumsi Susu & Daging untuk Jaga Imunitas Tubuh saat New Normal, Ini Jenis Susu & Cara Menyimpannya
Susu Segar Hometown adalah 100% susu murni tanpa tambahan apapun seperti air, gula, pemanis, pengawet, dan lainnya.
TRIBUN-BALI.COM - Selama masa pandemi Covid-19, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebarannya.
Salah satunya adalah dengan physical distancing / social distancing, serta menjaga kesehatan.
Setelah sekitar tiga bulan masa pandemi, mulai Juni 2020 kita akan dihadapkan pada pola hidup New Normal di mana harus hidup berdampingan dengan virus Covid-19.
Pemerintah pun mulai menyosialisasikan new normal.
• Omzet Penjualan Offline Menurun di Tengah Pandemi Covid-19, WBF Bali Layani Penjualan via Online
• Jelang Pelaksanaan PPDB via Daring, Disdikpora Bali Beri Pelatihan Kepada Operator Sekolah
• Kuota Jalur Zonasi PPDB SMA di Bali 50 Persen, KK Bobotnya Lebih Tinggi Dibanding Surat Domisili
New normal adalah fase kehidupan baru di mana publik akan menjalankan aktivitas secara normal dengan mengedepankan protokol pencegahan virus corona.
Pada era new normal, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menjaga kekebalan tubuh sangat dianjurkan.
Anjani Miranti Marketing PT Great Giant Livestock mengatakan, Susu Segar Hometown adalah 100% susu murni tanpa tambahan apapun seperti air, gula, pemanis, pengawet, dan lainnya.
"Maka, susu segar Hometown Dairy hanya bertahan sampai 3 hari setelah botol dibuka dan dimasukkan ke lemari pendingin serta bertahan selama kurang lebih 7- 12 hari sebelum kemasan dibuka," tutur Anjani di Jakarta dalam pernyataan resminya yang diterima Wartakotalive.com, Senin (1/6/2020).
Susu segar Hometown Dairy adalah produk dari PT Great Giant Livestock di bawah naungan Great Giant Foods.
Anjani berharap di tengah pandemi Covid-19 masyarakat tetap bisa mendapatkan nutrisi dengan mengonsumsi susu dan daging sebagai imunitas.
Berbicara tentang Susu, yang tersedia di pasaran pun ternyata memiliki berbagai jenis dan berbeda cara treatment dan penyimpanannya.
1. Susu Segar Pasteurisasi
Susu segar pasteurisasi dengan temperatur dan waktu kontak yang lebih rendah dari metode UHT (Ultra High Temperature) serta menjadikan kualitas gizi lebih terjaga dan susu segar dapat bertahan sampai 3 hari setelah botol dibuka.
Apabila dimasukkan ke lemari pendingin akan bertahan selama kurang lebih 7- 12 hari sebelum kemasan dibuka.
• Kemenparekraf Siapkan Hotel untuk Tenaga Kesehatan RS Rujukan Covid-19 di Bali
• China Sebut Vaksin Virus Corona Siap Akhir 2020, 99 Persen Efektif, Produksi hingga 120 Juta Dosis
• UTBK-SBMPTN 2020 Dibuka Hari Ini, Simak Alur Pendaftaran dan Perubahannya, Bisa via Online
Susu jenis ini cenderung lebih sensitif karena minim proses pemanasan dan pengawetan.