Corona di Bali
Omzet Penjualan Offline Menurun di Tengah Pandemi Covid-19, WBF Bali Layani Penjualan via Online
Retail penjualan Brand-Brand surfing ternama terbesar di Asia Tenggara ini omzet penjualan mengalami penurunan selama Pandemi.
Penulis: Rizal Fanany | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Hampir semua sektor perekonomian di Bali terkena imbas pandemi Covid-19.
Salah satunya World Brand Factory (WBF) Bali yang berlokasi di kawasan simpang Dewa Ruci, Badung, Selasa (2/6/2020).
Retail penjualan Brand-Brand surfing ternama terbesar di Asia Tenggara ini omzet penjualan mengalami penurunan selama Pandemi.
Untuk tetap bertahan, WBF melakukan langkah-langkah untuk antisipasi agar pendapatan penjualan tidak terus merosot.
• Jelang Pelaksanaan PPDB via Daring, Disdikpora Bali Beri Pelatihan Kepada Operator Sekolah
• Kuota Jalur Zonasi PPDB SMA di Bali 50 Persen, KK Bobotnya Lebih Tinggi Dibanding Surat Domisili
• Pantai Sindhu Sanur Ditutup untuk Pengunjung Tapi Warung Boleh Buka, Ini Harapan Para Pedagang
Evy Clara Yoseph, media promosi WBF mengatakan pihaknya tetap melayani penjualan secara offline dan menggencarkan penjualan Online.
"Untuk penjualan selama pandemi pasti semua sektor ekonomi mengalami penurunan ya, termasuk kita tapi kita tetap action, menyediakan penjualan online khususnya brand bazar dan memberikan pelayanan pengiriman gratis untuk Denpasar dan sekitar nya untuk pembelian brand tertentu", katanya
Dia menceritakan menurunnya omset penjualan dirasakan mulai akhir februari.
"Diawal februari masih bagus, memasuki akhir februari sudah mulai terasa penjualan menurun hingga saat ini menurun drastis". Ungkapnya.
Sebelum adanya pandemi covid-19 WBF beroperasi mulai pukul 9 pagi hingga 11 malam, namun setelah adanya pandemi ini buka mulai pukul 12 siang hingga 9 malam.
"Sebelum adanya covid ini biasa buka jam 9 pagi hingga 11 malam itu tiap hari, dan yang bekerja 2 shift, namun setelah adanya kebijakan pemerintah jam 12 siang sampai 9 malam cuma 1 shift", jelasnya.
WBF sendiri tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah yakni menyiapkan hand sanitizer di depan pintu masuk dan kasir.
Setiap karyawan diwajibkan menggunakan masker begitu juga dengan para pengunjung.
" Protokol kesehatan sudah diterapkan sejak pandemi ini, wajib masker bagi karyawan maupun pengunjung. Untuk hand sanitizer disiapkan di pintu masuk dan kasir", kata perempuan asli sanur ini.
Selama pandemi WBF juga memberikan diskon besar-besaran ,hampir seluruh brand memberikan diskon mulai dari 30% hingga 90% .
• UTBK-SBMPTN 2020 Dibuka Hari Ini, Simak Alur Pendaftaran dan Perubahannya, Bisa via Online
• Jumlah Orang yang Keluar Bali H Plus Delapan Lebaran Hingga Hari Ini Mencapai 14.169 Orang
• Dispar Denpasar Belum Ijinkan Pembukaan Tempat Wisata di Denpasar
"Kalau diskon sebenarnya WBF tiap harinya ada, tapi juga ada diskon khusus saat hari besar dan akhir tahun. Saat pandemi ini juga ada diskon besar", imbuhnya.