Harga Kopi Jenis Gelondong Merah Anjlok Saat Puncak Panen

Pada puncak panen tahun ini, harga kopi untuk jenis gelondong merah justru dirasakan anjlok.

Istimewa
Petik Kopi - Seorang petani ketika memetik kopi gelondong merah 

Kendati demikian yang lebih menjadi persoalan adalah pada hasil yang mampu didapatkan para petani.

Sebab pandemi yang terjadi juga berimbas pada permintaan pasar.

Seperti pengiriman ke luar negeri, Mangku Rupa menyebutkan rata-rata pengiriman kopi mencapai 10 ton per tahun.

Sedangkan pada tahun 2020 ini, pihaknya baru memenuhi permintaan ekspor ke negara Vietnam pada bulan Februari sebanyak 4 ton.

“Tak hanya ekspor, permintaan dari dalam negeri pun terkendala. Karena kita berpatokan pada tamu penikmat kopi, yang datang dari bidang pariwisata,” ucapnya.

Sedangkan disinggung mengenai kendala musim, Mangku Rupa justru menyebut untuk tahun ini produksi kopi cenderung lebih bagus.

Hal ini tidak terlepas dari musim kemarau panjang.

“Estimasi peningkatan produksi kopi mencapai 10 hingga 20 persen untuk tahun ini. Kalau dulu per hektare produksi gelondong merah mencapai 3 ton, tahun ini bisa mencapai 3,5 hingga 4 ton gelondong merah per hektare. Kami harap ada peran serta dari pemerintah untuk memikirkan nasib para petani. Apakah dari segi permodalan dan sebagainya, sehingga produksi kopi para petani tidak terjual dengan sangat murah,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved