Ini Deretan Drakor Aksi di Tahun 2020, Kisahkan Anggota Tim Penyelamat Khusus hingga Detektif Elit
Terkadang drakor menampilkan genre action yang membuat para penontonnya menjadi tegang. Kisahnya yang menarik menjadi nilai tambah
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Drama Korea Selatan tidak hanya menampilkan kisah romantis.
Terkadang drama Korea (drakor) menampilkan genre action yang membuat para penontonnya menjadi tegang.
Kisahnya yang menarik dan tidak mudah ditebak menjadi nilai tambahan dari drakor tersebut.
Tak jarang, para penonton merasa ingin terus menontonnya hingga akhir.
• Harga iPhone per 5 Juni 2020, Seri 11 Masih Rp 14 Jutaan dan Apple Rilis Pembaruan iOS 13.5.1
• Pemkab Badung Tinjau Kesiapan ITDC Hadapi New Normal, Sekda : Kesiapan Disini 80 Persen
• Beberapa Faktor Ini Penyebab Hubungan AS-China Makin Bergejolak di Laut China Selatan
Simak sederet drakor aksi tahun 2020:
1. Money Game
Genre drama Korea memang tak ada habisnya. Mulai dari fantasi hingga aksi, kreator seperti tak kehabisan ide.
Salah satu drama yang akan tayang di bulan Januari 2020 adalah ‘Money Game’. Seperti namanya, drama ini akan menceritakan tentang keuangan, tepatnya krisis keuangan negara.
Dikisahkan, sebuah bank, tempat pemerintah Korea memiliki ekuitas, berada di ambang kebangkrutan.
Negara khawatir bahwa mereka akan segera menghadapi krisis keuangan lain yang serupa dengan apa yang terjadi pada tahun 1997.
Orang-orang di Komisi Jasa Keuangan berjuang untuk mencegah insiden serupa lainnya.
Nah, dalam drama ini, setidaknya ada tiga orang yang memainkan peran penting yaitu Chae Yi Hun (diperankan Go Soo), Heo Jae (Lee Sung Min) dan Lee Hye Joon (Shim Eun Kyung).
Ketiganya bekerja di Komisi Jasa Keuangan. Tentu, krisis seperti itu harus segera mereka tangani agar masyarakat tak terkena dampaknya.
Chae Yi Hun adalah seorang pria yang ingin diakui kemampuannya bukan dari latar keluarganya. Pria yang berprofesi sebagai kepala Biro Kebijakan Ekonomi di Komisi Jasa Keuangan ini merupakan anak orang kaya dan anak dari ekonom ternama.
Heo Jae adalah ketua Komisi Jasa Keuangan yang telah merasakan pahitnya krisis 1997. Dengan ambisi yang tinggi pria ini menginginkan hal tersebut tak terulang kembali.