Corona di Bali
Narkoba yang Beredar di Bali Paling Banyak Datang dari Vietnam Melalui Jalur Laut
Kombes Mochamad Khozin mengungkap bahwa selama masa pandemi Covid-19, kasus narkoba di Bali meningkat dibanding sebelumnya
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Kombes Mochamad Khozin mengungkap bahwa selama masa pandemi Covid-19, kasus narkoba di Bali meningkat dibanding sebelumnya.
Ia mengungkap, kebanyakan narkoba datang dari Vietnam melalui jalur laut.
"Banyak dari Vietnam, kemudian dari Vietnam ke Malaysia, dari Malaysia masuk ke Kalimantan, dari Kalimantan masuk ke Sumatera, baru ke Jawa melalui Serang Banten, trus dari sana baru ke Bali," ungkap Kombes Mochamad Khozim saat menggelar jumpa pers di halaman Mapolda Bali, Jumat (5/6/2020)
Mochamad Khozim menjelaskan, dari banyak kasus narkoba yang ditangani Polda Bali selama ini, diketahui bahwa narkoba tersebut masuk ke Bali ada yang lewat jalur darat, jalur udara dan paling banyak lewat jalur laut.
• Pengakuan Maia Estianty Tentang Masa Lalu dengan Ahmad Dhani, Sempat Bertahan Hingga Menyerah
• Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang, Sejumlah Bangunan di Badung Rusak
• Sering Dilakukan, 3 Kesalahan Ini Membuat Donat Pecah Saat Digoreng
"Paling banyak lewat jalur laut," ungkapnya
Menurut Mochamad Khozin, Pandemi Covid-19 ternyata tak membuat peredaran narkoba di Provinsi Bali berkurang.
Justru, selama masa pandemi Covid-19 ini, kasus narkoba di Bali mengalami peningkatan.
"Dari hasil yang kurang lebih 6 bulan ini, ternyata saya melihat meskipun ada kasus Covid-19, ternyata tidak ada pengaruh sama sekali dengan peredaran narkoba. Bahkan, dibanding dengan sebelumnya, ternyata pengungkapan kasus ini lebih besar dan lebih banyak di peristiwa kasus Covid-19 ini dibanding sebelumnya," terangnya
Khozin mengungkap, kasus peredaran narkoba selama pandemi Covid-19 ini paling banyak terjadi di Denpasar.
Saat ini, Polda Bali masih menyelidiki apakah para pengedar narkoba ini memiliki pabrik di Bali atau semua barang tersebut datang dari luar lewat jaringan internasional
"Nah ini sedang kami pantau, karena saya melihat setelah kami melihat sebenarnya dari jaringan secara internasional," ungkap Khozin.(*)