Pengakuan Petinju Kelas Berat Tyson Fury Jadi Korban Rasialisme: Saya Seperti Orang Asing

Petinju Tyson Fury mengisahkan pengalaman pahitnya saat menjadi korban rasialisme.

Editor: Ady Sucipto
TWITTER @FRANKWARREN_TV
Petinju kelas berat, Tyson Fury, saat merayakan kemenangannya melawan Deontay Wilder dalam laga ulang di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Minggu (23/2/2020). 

Sementara itu, Tyson Fury juga menanggapi kasus kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah ditindih lehernya oleh polisi Minneapolis, Amerika Serikat.

Petinju berjulukan The Gypsy King itu mengatakan kematian George Floyd di tangan petugas polisi tidak dapat diterima.

Tyson Fury pun menegaskan tindakan rasialisme perlu diubah oleh semua orang.

"Saya tahu bagaimana rasanya menjadi korban rasialisme. Itu adalah tindakan yang tidak bisa diterima sama sekali," kata Tyson Fury.

"Ini sangat mengerikan karena kamu tidak bisa menilai semua orang dengan sama."

"Semuanya bisa menjadi rasis, apa pun warna kulitnya, apa pun latar belakangnya.

Kamu bisa melihat (banyak tindakan rasialisme) dan itu perlu diubah," ucap Fury mengakhiri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akibat Tindakan Rasialisme, Tyson Fury Jadi Arogan demi Dapat Pengakuan ", 

(Farahdilla Puspa)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved