Rusuh di Amerika Serikat Terus Berlangsung, Donald Trump Berlakukan Jam Malam di Berbagai Kota
Wali Kota Durkan menyatakan kondisi darurat sipil itu dipicu aksi kekerasan, penjarahan, dan bahaya infeksi Covid-19 yang masih ada.
Sedangkan di Nebraska, seorang pengunjuk rasa tewas setelah ditembak pemilik seorang anak pemilik bar.
Keluarga korban mengatakan jaksa tidak mengajukan tuntutan atas peristiwa tersebut, alasannya penembakan dilakukan untuk membela diri.
Jaksa Wilayah Douglas, Don Kleine, mengatakan setelah menonton video kejadian, bersama pejabat polisi dan detektif pembunuhan, ia memutuskan untuk tidak menuntut Jake Gardner dalam kematian James Scurlock, pada peristiwa Sabtu malam.
Pengacara Justin Wayne, yang mewakili keluarga Scurlock (korban), mengatakan pria berusia 22 tahun itu seharusnya tidak tertembak saat perkelahian pada Sabtu malam. Ksus tersebut harus dibawa ke dewan juri.
Peristiwa berawal ketika ayah Gardner meminta para demonstran di luar bar Gatsby untuk pergi.
Ia mendorong seorang pengunjuk rasa. Seorang pria tak dikenal dapat terlihat mendorong Gardner sehingga putranya ikut turun tangan.
Jake Gardner saat itu membawa pistol di pinggangnya. Mendadak dua orang melompat ke punggung Gardner sehingga ia melepaskan dua tembakan peringatan. Scurlock menyerang kemudian tertembak dan tewas. (cnn/feb)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Donald Trump Makin Pusing dengan Aksi Rusuh Rakyatnya, Berlakukan Jam Malam di Berbagai Kota