ITB Stikom Bali Hadirkan Prodi Bisnis Digital, Siap Menerima Mahasiswa Baru Tahun Ini

Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Stikom Bali kini mencetuskan program studi (prodi) baru, yakni bisnis digital.

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Foto: Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. I Made Bandem memberikan sambutan saat acara pelepasan siswa kelas 12 SMK TI Bali Global secara daring, Sabtu, (6/5/2020) pagi. Para siswa tersebut dilepas oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Wikan Sakarinto 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Stikom Bali kini mencetuskan program studi (prodi) baru, yakni bisnis digital.

Prodi bisnis digital tersebut siap menerima mahasiswa baru untuk pertama kalinya pada tahun ini.

"Mulai tahun 2020 ini, selain mempunyai program di bidang TIK, ITB Stikom Bali memiliki satu program studi baru yang dinamakan program studi bisnis digital," kata Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, Prof. I Made Bandem.

Hal tersebut Prof. Bandem jelaskan saat acara pelepasan siswa kelas 12 SMK TI Bali Global secara daring, Sabtu, (6/5/2020) pagi.

Transmisi Lokal Penyebaran Covid-19 di Denpasar Terjadi di 21 Desa dan Kelurahan

Resep Puding Kelapa Muda yang Enak dan Lembut

Perumda Pasar Sebut Pedagang Pasar di Denpasar Dapat Omset Hingga 20 Persen dari Penjualan Online

Para siswa tersebut dilepas oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Wikan Sakarinto.

Prof. Bandem menuturkan, prodi bisnis digital yang dihadirkan ITB Stikom Bali nantinya akan memiliki lima konsentrasi.

Kelima konsentrasi atau minat utama tersebut yakni bisnis kuliner, bisnis perhotelan, bisnis seni pertunjukkan, bisnis digital akuntansi perpajakan dan bisnis digital marketing.

Lulusan program studi bisnis digital nantinya bisa sebagai wirausahawan dalam bidang bisnis digital, konsultan pemasaran digital, analisis data bisnis digital dan pengembangan aplikasi bisnis digital.

"Kami memberanikan diri untuk mewujudkan digital business dengan konsentrasi kuliner dan seni pertunjukkan misalnya, karena kedua konsentrasi ini akan menjadi pilar utama dari orange economy dan industri kreatif," jelasnya.

Menurutnya, kuliner dan seni pertunjukkan ini menjadi andalan Indonesia untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Kedua konsentrasi ini memiliki kandungan kreativitas dan inovasi yang tinggi dan sebagai sektor yang mendukunh Indonesia dalam menyongsong masyarakat mandiri.

Kedua hal tersebut juga menjadi pemberi identitas bangsa Indonesia di tingkat internasional. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved