Corona di Bali
Transmisi Lokal Penyebaran Covid-19 di Denpasar Terjadi di 21 Desa dan Kelurahan
Kasus transmisi lokal positif Covid-19 di Kota Denpasar, Bali, kian mengkhawatirkan.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kasus transmisi lokal positif Covid-19 di Kota Denpasar, Bali, kian mengkhawatirkan.
Beberapa hari belakangan kebanyakan kasus yang terjadi merupakan kasus transmisi lokal.
Bahkan dari 43 desa dan kelurahan yang ada di Denpasar telah terjadi kasus transmisi lokal di 21 desa maupun kelurahan.
Hal ini dikatakan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi Minggu (7/6/2020) siang.
• Perumda Pasar Sebut Pedagang Pasar di Denpasar Dapat Omset Hingga 20 Persen dari Penjualan Online
• Hampir 100 Persen Mayarakat Tidak Memilah Sampah, Bupati Klungkung Dorong Gencarkan Sosialisasi
• BREAKING NEWS! 43 Pedagang Pasar Kumbasari dan Tukang Suwun Pasar Gunung Agung di-Swab Test
Terkait adanya transmisi lokal ini, pihaknya meminta agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati ketika melakukan interaksi.
"Kita tidak tahu siapa yang membawa virus ini sehingga harus hati-hati. Ingat menggunakan masker, cuci tangan selalu dan jaga jarak. Dengan kasus transmisi lokal ini artinya virus ini berada tidak jauh dari sekeliling kita," katanya.
Pihaknya juga mengimbau warga untuk tak pulang kampung maupun saling kunjung mengunjungi hingga pandemi Covid-19 ini berakhir.
"Pemkot Denpasar kan sebelumnya dapat buat imbauan agar sementara tidak pulang kampung dan kurangi kunjung mengunjungi saudara jika tak penting," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Rabu (3/6/2020) siang.
Pihaknya juga meminta kesadaran serta kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi imbauan ini.
Apalagi sulit untuk mengetahui apakah seseorang sebagai carrier pembawa Covid-19 atau bukan.
"Harus tumbuh kesadaran dan partisipasi untuk memutus penyebaran Covid-19 ini. Kalau tidak ada kesadaran akan sulit. Dan kami kan sulit memantau aktivitas orang perorang," kata Dewa Rai.
Selain itu, menurut analisis Badan Litbang Kota Denpasar, Juni ini Denpasar tengah mendekati puncak kasus Covid-19.
"Analisis Litbang Kota Denpasar dikatakan jika pada Juni ini akan mendekati puncak kasus Covid-19 di Denpasar sehingga masyarakat harus lebih waspada," kata Dewa Rai.
Sementara itu, dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.
"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19. Apalagi trend kasusnya semakin meningkat," kata Dewa Rai. (*)