Cara Jitu Pemkab Jembrana Tangani Covid-19 sehingga Jadi Terendah di Bali

Sejauh ini , upaya Pemerintah Kabupaten Jembrana menekan penyebaran Covid-19 terbilang berhasil, dilihat dari minimnya angka kasus.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Istimewa
Pemulangan pasien PDP dan Positif Covid 19 oleh Bupati Jembrana beberapa waktu lalu. 

Para relawan ini juga membantu mengumpulkan data, melakukan pengawasan, hingga memberi edukasi masyrakat terkait protokol penanganan covid.

“Kecepatan tracing itu penting, guna mengendalikan laju penyebaran virus sehingga tidak menimbulkan cluster baru. Warga harus jujur soal riwayat perjalanan dan kontak saat merasakan gejala virus corona."

"Dari data yang dikumpukan para relawan itu, bisa dilacak siapa saja yang berpotensi tertular, dan segera memisahkan mereka dari yang sehat ,” katanya.

Selama bertugas di lapangan, para relawan juga bersinergi dengan tim kesehatan puskesmas maupun satgas gotong royong dan desa adat.

Dirawat di Rumah Singgah, Kakak Beradik Terjangkit Covid-19 Ini Sembuh dalam Waktu 5 Hari

Kabar Baik, IHSG Dibuka Menguat 1,27% ke 5.010 pada Awal Perdagangan Hari Ini

Jelang New Normal, PDDS Tabanan Kebanjiran Order Face Shield, Paling Banyak Kalangan Anak Sekolah

"Lebih banyak yang ikut terlibat akan sangat membantu untuk pelacakan orang dan diambil tindakan. Mencegah penularan dengan melindungi orang yang sehat dan menunjang kesembuhan bagi orang yang terjangkit penyakit. Tujuannya meminimalisir transmisi lokal dan saat ini Jembrana paling rendah kasusnya di Bali dengan satu orang," paparnya.

Arisantha mengatakan, rapid test secara masif juga dilakukan untuk mencegah penyebaran virus di masyarakat.

Sebelumnya melalui media sosial, gugus tugas menyarankan warganya yang memiliki gejala maupun riwayat kontak beresiko agar segera memeriksakan diri untuk dilakukan tes rapid.

Jika hasil tes menunjukkan reaktif atau positif, orang yang bersangkutan akan langsung diisolasi.

"Tes rapid untuk menjaring penyebaran virus yang mungkin dibawa masuk oleh warga. Kita sebar alat rapid itu di seluruh puskesmas dan RSU Negara. Sehingga bagi yang hasil tesnya positif akan diintervensi untuk melakukan isolasi, agar dapat menekan angka penyebaran virus ini," terang dr. Arisantha.

Bagi yang sakit terkonfirmasi positif, RSU Negara sebagai rumah sakit rujukan covid-19 di Bali sudah siap untuk melaksanakan perawatan penderita Covid-19.

Ditambahkannya, terdapat sepuluh ruangan isolasi untuk perawatan pasien.

Terkini , rumah sakit milik daerah yang kini fasilitasnya lebih lengkap dan luas dengan pembangunan fisik enam gedung baru sudah menambah kapasitas ruangan isolasi.

“Kesiapan sarana dan prasarana ditambah dengan pengadaan bed khusus pasien positif covid-19. Daya tampung ruang isolasi kini menjadi 20 pasien dari semula hanya sanggup merawat 10 pasien. Anggarannya menggunakan dana penyisiran Belanja Tak Terduga ( BTT) APBD Kabupaten Jembrana . Termasuk untuk membeli ventilator, alat rapid, APD tenaga medis dan kelengkapan prasarana lainnya, “ terangnya.

Selain itu, jangan lupakan peran satgas gotong royong yang ada di masing masing desa adat.

Dijelaskan Arisantha, peran desa adat vital, menjadi garda terdepan dalam minimnya penularan virus corona.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved