Bank Indonesia Perkenalkan QRIS pada Ajang Denpasar Innovation Day 2020
Denpasar Innovation Day 2020, kata dia, merupakan satu event memperingati hari jadi yang diadakan Pemerintah Kota Denpasar
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, A A Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Lebih dari 3 bulan sejak Denpasar Innovation Day 2020, secara resmi dibuka pada 27 Februari lalu, akhirnya sampai pada penghujung rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Kota Denpasar ke-232 ini.
“Meskipun tidak dapat berkumpul secara fisik seperti saat acara pembukaan, penutupan pada hari ini yang dilakukan secara virtual tentunya tidak mengurangi kemeriahan dan rasa bahagia kita semua,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Selasa (9/6/2020).
Denpasar Innovation Day 2020, kata dia, merupakan satu event memperingati hari jadi yang diadakan Pemerintah Kota Denpasar untuk menjaring solusi inovatif "generasi milenial" dari seluruh Bali.
Dalam menciptakan karya inovasi, yang berdampak pada kehidupan masyarakat luas.
• Winger Bali United Rahmat: Doakan Lanjutan Liga I Indonesia 2020 Berjalan Lancar
• Pilkada Tetap Digelar Saat Negara Terpuruk Akibat Corona,Warga Ajukan Uji Materi Perppu 2/2020 ke MK
• Terlibat Penyelundupan Narkotik Jaringan Lintas Negara, Didik Dituntut 16 Tahun Penjara
Pada tahun ini mengambil tema “Innovation for Sustainable Development Goals in Industry 4.0 Era”.
“Tema tersebut semakin relevan perannya di masa pandemi Covid-19 ini, di mana kita semua diharuskan beradaptasi dengan tatanan hidup baru yang memerlukan inovasi-inovasi khususnya berbasis digital dan sejalan dengan sasaran era industri 4.0,” sebutnya.
Ia melihat, antusias masyarakat mengikuti event ini cukup tinggi khususnya para generasi milenial.
“Secara khusus kami dari Bank Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, karena diberikan kesempatan turut berpartisipasi dan berkontribusi dalam penyelenggaraan Denpasar Innovation Day 2020,” katanya.
Khususnya dalam upaya, memasifkan pemahaman serta penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui lomba video.
“QRIS sendiri adalah standarisasi QR code pembayaran, merupakan inovasi kebijakan dalam sistem pembayaran berbasis digital menggunakan smartphone yang bersifat contactless,” jelasnya.
Adapun kebijakan ini, didorong tingginya penetrasi penggunaan smartphone di Indonesia.
Berdasarkan data We Are Social (2020), telah mencapai 124 persen dari total populasi.
Atau dalam kata lain, ada orang Indonesia yang memiliki lebih dari satu smartphone.
“Selain itu, digitalisasi transaksi yang bersifat contactless ini, ke depannya akan menjadi sebuah keharusan dan menjadi satu unsur yang penting dalam tata kehidupan baru (new normal) di mana faktor cleanliness, health dan safety menjadi suatu pertimbangan utama,” tegas Trisno.
• Menhub Terbitkan PM 41/2020, Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19
• Gurihnya Kelapa Dipadu Rasa Unik Tempe, Berikut Resep Tempe Goreng Bumbu Kelapa yang Praktis
• Upaya Meringankan Dampak Pandemi Covid-19, Koster Salurkan BST-PT untuk Mahasiswa se-Bali
Sampai akhir Mei 2020, telah disetujui sebanyak 36 Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang dapat melaksanakan kegiatan pemrosesan transaksi QRIS.
Perluasan penggunaan QRIS, juga senantiasa dilakukan di wilayah Bali, dimana pada akhir Mei 2020 telah mencapai 89.950 merchant atau meningkat sebesar 253 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2019 yang tercatat sebanyak 25.483 merchant.
Peningkatan ini diatas rata-rata peningkatan nasional sebesar 99 persen. Selain itu, selama pendemi Covid-19, yaitu sejak 6 Maret hingga 29 Mei, penambahan jumlah merchant QRIS di Bali tercatat sebanyak 24.002 merchant atau 26,7 persen dari total merchant yang ada.
“Kami yakin merchant yang akan bergabung akan terus meningkat, dan siap bertrasnformasi secara digital. Kami mengharapkan masyarakat semakin siap bertransformasi dengan ikut serta menggunakan pembayaran digital seperti QRIS,” sebutnya.(*)