Corona di Bali

14 Warga di Kelurahan Sesetan Jalani Isolasi Mandiri Setelah Kontak Dengan Pasien Positif Covid-19

Bantuan tak henti-hentinya mengalir bagi mereka yang menahan diri tak keluar rumah demi menjaga lingkungannya itu.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Eviera Paramita Sandi
Dok. Kelurahan Sesetan
Penyaluran sembako bagi warga di Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali yang tengah menjalani isolasi mandiri, pada Selasa (9/6/2020). 

Dirut RSUD Wangaya, dr Dewa Putu Alit Parwita membenarkan satu pasien laki-laki umur 37 tahun Positif Covid-19 tersebut meninggal.

Ia meninggal Selasa (9/6/2020) sekitar pukul 09.00 Wita.

Pasien tersebut sebelumnya dirujuk dari Puskesmas Denpasar Timur I ke instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Wangaya karena mengeluh sesak dan batuk tidak berdahak.

Mengetahui gejala tersebut, tim medis yang ada di IGD melakukan screening dengan melakukan rapid test dengan hasil reaktif.

Dikarenakan reaktif, tanggal 4 Juni 2020 dilakukan test swab.

"Tanggal 5 Juni 2020 kami test swab lagi, barulah tanggal 8 Juni 2020 kemarin hasil swabnya keluar dan ternyata hasilnya positif," katanya.

Setelah dinyatakan Positif dari hasil swab yang dilakukan di RS PTN Unud, pasien tersebut pada tanggal 8 Juni malam sempat meminta untuk pulang paksa.

Bahkan, sempat melepas infus sendiri karena memaksa pulang sampai tanggal Selasa dini hari masih tetap mengamuk.

Setelah dilakukan pendekatan akhirnya pasien tersebut bisa mengerti dan mau di rawat di ruang isolasi RSUD Wangaya.

Setelah dirawat, hingga pukul 09.00 Wita akhirnya pasien tersebut meninggal dengan status positif Covid-19.

"Ini memang meninggal karena Positif Covid-19 dan ada penyakit penyerta berupa kencing manis dan sudah dilakukan pengukuran dengan protokol penanganan Covid-19.

Sementara istrinya sudah di Swab, dan masih isolasi mandiri di rumahnya di Desa Kesiman Petilan," katanya.

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dihungi, Rabu (10/6/2020) mengatakan memang dari informasu pihak RSUD Wangaya, membenarkan adanya kasus positif meninggal.

Namun, data kasus Meninggal belum masuk di data GTPP Kota Denpasar maupun Provinsi.

"Informasi dari RS sudah terapi karena belum masuk ke GTPP datanya belum berani kami menjelaskan. Di Provinsi belum masuk, di kami Denpasar juga belum," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved