Corona di Bali
BREAKING NEWS: Rapid Test Massal 542 Pedagang di Pasar Gianyar, Dua Orang Hasilnya Reaktif
Awalnya, target test rapid hanya sebanyak 450 orang, namun dalam perjalanannya sebanyak 542 orang, Kamis (11/6/2020).
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Rapid test massal pada pedagang pasar Gianyar yang telah direlokasi ke Kelurahan Samplangan Gianyar, mengalami penambahan dari perkiraan semula.
Awalnya, target test rapid hanya sebanyak 450 orang, namun dalam perjalanannya sebanyak 542 orang, Kamis (11/6/2020).
Dari total yang dirapid, sebbanyak dua orang dinyatakan reaktif.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya mengatakan, setelah tiga jam melakukan pemeriksaan, pihaknya berhasil melakukan rapid pada 542 orang dari seribu lebih pedagang.
• Kisah 3 Anak Hidup dalam Keterbatasan di Rumah Bedeng, Dinsos Upayakan Telusuri Keberadaan Ibunya
• Enrique Cerezo: Andaikan Liga Champions 2019-2020 Tak Dilanjutkan, Atletico Madrid Juaranya
• Viral Tagihan Listrik Warga Hingga Rp 20 Juta, Ini 7 Cara Hemat Listrik Agar Pembayaran Tak Melonjak
Hasilnya, dari total tersebut, sebanyak dua orang dinyatakan reaktif, sementara yang lainnya non reaktif.
Namun Wisnu menegaskan, hasil reaktif tersebut bukan berarti pedagang tersebut positif covid-19.
Sebab bisa saja, hal tersebut disebabkan adanya penyakit lain. Karena itu, untuk memastikan kondisi pedagang, pihaknya segera melakukan swab test.
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab tersebut.
“Hasil rapid test di pasar Gianyar, yang diperiksa 542 orang. Hasilnya sebanyak 540 orang non reaktif, dua orang reaktif. Dua orang itu, segera kami lakukan swab,” ujar Wisnu.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini kedua orang reaktif itu diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri.
Atas adanya pedagang yang reaktif ini, Wisnu mengatakan, akan melanjutkan rapid test pada pedagang lainnya.
“Besok akan dilaksanakan lanjutan rapid test di pasar Gianyar. Terhadap dua orang yang reaktif, sebelum hasil swab turun diharapkan melakukan isolasi mandiri,” ujarnya. (*)