Corona di Bali

395 Pedagang Akan Dites Swab & Rapid, Pasar Kumbasari Denpasar Tak Dijamin Bisa Buka 16 Juni 2020

Semua pedagang yang berjualan di pelataran malam Pasar Kumbasari, Denpasar, akan dites swab maupun tes rapid.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Sebanyak 43 pedagang ikan di pelataran Pasar Kumbasari dan tukang suwun di Pasar Gunung Agung, Denpasar mengikuti tes swab, Minggu (7/6/2020). 

Bagi pedagang yang tidak ikut tes dan tak bisa menunjukkan hasil negatif baik untuk swab maupun rapid, tak diperkenankan untuk jualan.

“Yang tidak ikut tes otomatis tak bisa ikut jualan di pasar pelataran malam. Dia harus bisa menunjukkan hasil tes negatif. Kami sekarang agak ekstra, karena kalau tidak akan jadi klaster di Pasar Kumbasari atau kumpulan orang yang saling menularkan,” terang Kompyang.

Pihaknya juga meminta pembeli yang sempat kontak dengan pedagang positif untuk melapor ke pihak Perumda Pasar maupun Gugus Tugas.

“Pedagang juga kami minta untuk menginformasikan ke kami, siapa yang sering kontak dengannya, misal pembeli atau suplayer, karena kami kesulitan untuk melacak,” katanya.

Pihaknya juga akan dibantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar untuk melakukan tracking ke desa-desa asal pedagang untuk mencari dengan siapa pedagang tersebut dapat kontak.

Tunggu Hasil Tes

Menyusul akan dilakukan tes kepada semua pedagang malam di pelataran Pasar Kumbasari, Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar belum bisa memastikan kapan pasar malam ini akan dibuka kembali.

Hal ini dikarenakan Perumda Pasar harus menunggu hasil tes swab maupun tes rapid dari 395 pedagang yang akan mengikuti tes pada Jumat, Sabtu, yang kemudian dilanjutkan Senin dan Selasa mendatang.

Sebelumnya, pasar malam di Kumbasari ini rencananya ditutup selama lima hari, 10-15 Juni 2020, setelah diketahui 19 pedagang positif Covid-19. Namun kini rencananya tersebut kemungkinan bisa berubah.

“Setelah adanya arahan Gugus Tugas supaya dilakukan tes kepada semua pedagang, kami tidak bisa memastikan kapan pasar malam akan dibuka kembali. Kami harus menunggu semua hasil tes ini keluar,” kata Kompyang.

“Kami tidak berani jamin tanggal 16 Juni sudah buka lagi. Kemungkinan penutupan diperpanjang, makanya kami harapkan semua pedagang agar cepat ikut tes. Semakin cepat tes, maka akan semakin cepat pasar ini buka,” pintanya.

Sementara untuk pasar pagi atau pasar oleh-oleh di Pasar Kumbasari masih tetap buka seperti biasa. “Kami tidak melakukan penutupan pasar secara total. Pasar pagi yang menjual oleh-oleh masih buka. Yang ditutup hanya pasar malam di pelataran,” tandas Kompyang.

Sementara itu, untuk hasil tes swab kepada 21 pedagang daging di Pasar Badung sudah keluar semua dengan hasil negatif.

Dengan hasil ini, semua pedagang yang sempat tak berjualan kini telah berjualan kembali.

“Semua pedagang sudah kembali berjualan. Kecuali pedagang yang positif, losnya kami isolasi 14 hari,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved