Bisa Berdampak Jangka Panjang, Berikut 8 Bahaya Dehidrasi pada Anak
orangtua sering tidak menyadari anaknya terkena dehidrasi. Padahal, jika tak segera diatasi bisa membahayakan kesehatan anak.
TRIBUN-BALI.COM - Dehidrasi bukanlah hal yang bisa disepelekan, apalagi untuk anak.
Namun sayangnya, orangtua sering tidak menyadari anaknya terkena dehidrasi.
Padahal, jika tak segera diatasi bisa membahayakan kesehatan anak.
Hal itu diakui oleh Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), dokter spesialis anak.
"Kita seringkali sulit menyadari jika anak kita kekurangan cairan," ujarnya dalam program "Johnson's Parents Club Expert Class" yang ditayangkan live di akun Facebook JOHNSON's baby.
Menurut Dr. Ariani, dehidrasi pada anak umumnya disebabkan oleh penyakit diare dan muntah.
• Tak Pakai Masker Ditegur Malah Cengar-Cengir, Pengendara Motor di Sesetan Dihukum Push Up
• Kasus Covid-19 Muncul Kembali di China, Otoritas Beijing Langsung Tutup Pasar Grosir Ini
• Hari Terakhir Promo JSM Indomaret Minggu 14 Juni 2020, Diskon Kopi, Diapers hingga Produk Kecantikan
Penyakit lain yang bisa memicu diare adalah luka bakar, karena kulit adalah pelindung bagi tubuh.
"Komposisi air pada anak-anak lebih banyak, dan mereka lebih rentan dehidrasi.
Tingkat metabolisme mereka juga lebih tinggi.
"Jika tak segera diatasi, berikut delapan bahaya dehidrasi yang bisa terjadi pada anak:
1. Menurunnya performa fisik
"Daya tahan otot berkurang, cepat lelah, suhu tubuh meningkat, motivasi menurun.
Stres oksidatif juga meningkat, tubuh tidak berfungsi normal," kata Dr. Ariani.
"Karena anak sangat aktif, kita harus selalu menyediakan air minum untuk mereka."
• Jenderal TNI Andika Perkasa akan Pimpin Pemakaman Jenazah Pramono Edhie Wibowo di TMP Kalibata
• Bisa Sebabkan Keracunan, Jangan Menyimpan Ikan Tongkol di Tempat Ini
• Ini Kejutan-kejutan Bagi Mereka yang Lahir Minggu Umanis Klawu
2. Menurunnya performa kognitif