Ini 10 Tanaman Obat-obatan yang Bisa Dibudidayakan atau Ditanam Sendiri di Rumah
Dari total sekitar 40 ribu jenis obat tradisional yang telah dikenal di dunia, 30 ribunya diyakini berada di Indonesia.
Obat herbal populer lainnya adalah rempah alami yang memiliki nama latin Kaempferia galanga atau kencur.
Kencur masih satu keluarga dengan jahe sehingga banyak orang seringkali keliru dalam membedakannya.
Sebagai obat herbal populer, kencur juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Di antaranya sebagai penambah nafsu makan dan penambah stamina tubuh, memperlancar haid bagi wanita, serta mengatasi gangguan kesehatan, seperti flu, masuk angin, diare, batuk, sakit kepala, dan radang lambung.
5. Temulawak
Temulawak adalah jenis obat tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti irritable bowel syndrome (IBS), perut kembung setelah makan, dan gangguan lambung.
Temulawak juga seringkali dipakai sebagai penambah nafsu makan.
Namun, temulawak dapat menimbulkan efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, yakni dapat menyebabkan iritasi pada lambung hingga muntah.
6. Lidah buaya
Lidah buaya adalah tanaman obat-obatan populer lainnya yang tak hanya memiliki manfaat bagi kesehatan, melainkan juga kecantikan.
Manfaat lidah buaya bisa kita dapatkan dengan cara mengoleskannya ke kulit atau mengonsumsinya.
Beberapa manfaat lidah buaya, antara lain menyembuhkan luka, meningkatkan kesehatan pencernaan, menjaga kesehatan mulut, hingga mengobati jerawat.
Umumnya, penggunaan lidah buaya pada kulit aman dilakukan untuk jenis luka yang tergolong ringan.
Jika kamu mengonsumsi lidah buaya secara langsung, perhatikan apabila muncul tanda-tanda alergi.
Perempuan yang sedang hamil, ibu menyusui, dan anak berusia di bawah 12 tahun, tidak disarankan untuk mengonsumsi aloe vera secara langsung.
7. Daun kumis kucing
Kamu mungkin sering melihat tanaman kumis kucing di pekarangan rumah.
Ya, kumis kucing umumnya juga kerap digunakan sebagai salah satu obat herbal yang bisa ditanam di rumah.
Jenis tanaman tradisional ini sering digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan secara umum, seperti penyakit ginjal, radang kandung kemih, diabetes, dan asam urat.
Daun kumis kucing juga dikenal ampuh untuk mengobati kencing batu dan melancarkan saluran kencing.
Menurut sebuah penelitian pada tikus melaporkan bahwa daun kumis kucing bersifat diuretik yang memicu peningkatan produksi urin.
8. Daun kemangi
Bagi beberapa orang, daun kemangi sering dijadikan sebagai “lalapan” atau makanan pelengkap yang berfungsi menambah aroma pada makanan.
Ternyata kemangi juga dapat digunakan sebagai obat herbal populer yang bermanfaat untuk kesehatan.
Beberapa manfaat daun kemangi bagi kesehatan adalah meringankan perut kembung, meningkatkan nafsu makan, hingga mengobati luka goresan pada kulit.
9. Jeruk nipis
Jeruk nipis mengandung vitamin C dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.
Mengonsumsi air jeruk nipis secara rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko faktor penyakit jantung, mencegah batu ginjal, membantu penyerapan zat besi, dan meningkatkan kesehatan kulit.
Umumnya, jeruk nipis aman untuk dikonsumsi.
Akan tetapi, asam yang terkandung di dalamnya bisa menyebabkan rasa perih, terutama bila terkena luka terbuka di mulut, seperti sariawan atau bibir pecah-pecah.
Kandungan asam yang tinggi juga dapat memicu adanya gangguan pencernaan, seperti sakit maag pada orang yang memiliki riwayat penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease).
Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, jeruk nipis juga dapat merusak gigi dan membuatnya mudah berlubang.
10. Daun sirih
Daun sirih sudah sejak zaman dahulu digunakan sebagai tanaman tradisional untuk mengobati berbagai masalah kesehatan.
Daun sirih mengandung yodium, kalium, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan asam nikotinat di dalamnya.
Selain itu, daun sirih juga mengandung sejumlah zat kimiawi, seperti minyak sirih, chavicol, betelphenol, eugenol, terpene, dan campene.
Inilah yang membuat daun sirih dikenal sebagai obat herbal dalam membantu pengobatan berbagai macam penyakit.
Antioksidan tannin dalam daun sirih juga mempercepat respon tubuh untuk membekukan darah dan menyembuhkan luka.
Menurut beberapa hasil penelitian, ada beberapa manfaat daun sirih untuk kesehatan, antara lain sebagai antidiabetes, antikanker, antibakteri, antimalaria, antiasma, menurunkan kadar kolesterol, menyembuhkan luka, menjaga kesehatan mulut, hingga mengobati tukak lambung.
Sebelum memutuskan menggunakan obat herbal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, perlu diketahui bahwa obat tanaman herbal tidak dapat menggantikan pengobatan medis dari dokter.
Jika ingin mengolahnya sebagai jamu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter mengenai pertimbangan baik buruknya sesuai dengan kondisi.
Pastikan pula kamu tidak memiliki alergi terhadap tanaman obat-obatan.(*).
Artikel ini telah tayang di https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/13/180658420/10-tanaman-obat-populer-yang-bisa-ditanam-sendiri?page=all#page2.