Corona di Bali

Hanya untuk Pedagang Tetap, Pedagang Lancuban di Pasar Galiran juga Berharap Bisa Rapid Test Gratis

Hanya saja rapid test yang difasilitasi Pemkab Klungkung itu, hanya diperuntukan untuk pedagang tetap. Sementara pedagang lancuban (tidak tetap),

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Rapid test terhadap pedagang tetap di Pasar Galiran, Klungkung, Senin (22/6/2020). 

Ketika baru tiba di Terminal Galiran, para pedagang ini diminta untuk antre menjadi 5 baris. Satu per satu dari mereka diambil sampel darahnya untuk dirapid.

Disbud Badung Dorong Desa Adat Bentuk Perarem Pencegahan Covid-19

Kepala Bappenas: Diperkiraan Ada Penambahan Pengangguran 5,5 Juta Orang pada 2020

"Kami lakukan rapid test ini secara bertahap. Hari pertama sekitar 700 pedagang dulu, lalu dilanjutkan besok Selasa (23/6/2020), dan Rabu (24/6/2020)," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Klungkung, I Nyoman Suwirta, Senin (22/6/2020).

Setelah dilakukan rapid, mereka pun diminta untuk langsung pulang dan hasil rapid akan diserahkan ke UPT Pasar untuk selanjutnya diumumkan ke para pedagang.

Selain rapid test, hari itu juga dilakukan swab test terhadap 87 warga yang sempat kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Target kami selama penutupan pasar tiga hari ini, pedagang tetap di Pasar Galiran yang jumlahnya lebih dari 1500 orang pedagang semuanya tuntas menjalani rapid test," ungkapnya.

Terkait pedagang lancuban dan pedagang bermobil di Pasar Galiran, ia pun mengharapkan dapat melakukan rapid test di tempat asalnya masing-masing.

Yoga Massal di Gianyar Viral di Media Sosial, Pendiri House Of Om Community Minta Maaf

Sementara Kelapa UPT Pasar Klungkung I Komang Sugianta mengungkapkan, saat Pasar Galiran dibuka Kamis (25/6/2020) yang lebih diprioritaskan untuk menunjukan surat rapid test dengan hasil non reaktif adalah pedagang bermobil.

Apalagi kebanyakan pedagang bermobil mobilitasnya tinggi

"Kalau pedagang lancuban kan pedagang kecil. Paling jual canang, sekitar 2 jam barang dagangannya sudah habis dan langsung pulang. Tapi kalau pedagang bermobil, waktu berjualannya lebih lama. Mobilitas mereka juga lebih luas, karena mengambil barang dagangan ke berbagai daerah," jelasnya.

Sementara rapid test yang dilakukan terhadap pedagang di Pasar Umum Galiran, Senin (22/6) dari 172 orang yang menjalani rapid test, ada 72 orang yang hasilnya reaktif. Sementara swab test dilakukan terhadap 87 warga. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved