Corona di Bali

Takut Hasil Rapid Test Reaktif, 250 Pedagang Pasar Galiran Tidak Datang Rapid Test

Takut Hasil Rapid Test Reaktif, 250 Pedagang Pasar Galiran Tidak Datang Rapid Test

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Rapid test terhadap pedagang tetap di Pasar Galiran, Klungkung, Senin (22/6/2020). 

" Disisi timur basement, kita rubah menjadi ruang perawatan darurat untuk pasien covid-19. Ruangan itu bisa menampung sekitar 20 pasien," ungkap Nyoman Kesuma, Selasa (23/6).

Nyoman Kesuma juga menegaskan, ruang perawatan ke pasien covid-19 di RSUD Klungkung memanfaatkan 3 ruangan. Yakni ruang isolasi Basemen, ruang Kedongdong, dan ruang Jambu, dan semuanya sejauh ini masih mencukupi. Hingga Selasa (22/6), ada 44 pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Klungkung.

" Jika nanti jumlah pasien COVID-19 melebihi kapasitas, kebijakan kami serahkan ke Gugus Tugas. Karena sisi selatan di RSUD Klungkung sudah full kami jadikan ruang perawatan pasien COVID-19. Jika kami paksakan tambah ruangan, kami khawatir tidak bisa menerima pasien selain COVID-19," ungkap Kesuma.

Dengan kasus yang terus bertambah ini, Kesuma juga memprediksi RSUD Klungkung akan kehabisan APD level III pada awal bulan Juli nanti. Ini meleset dari prediksi pihak RSUD Klungkung, yang sebelumnya telah melakukan pengadaan APD untuk dua bulan kedepan.

" Sekarang sehari hanya untuk perawat saja menghabiskan 20 APD. Padahal sebelumnya kami pengadaan APD sampai dua bulan kedepan (Juni sampai akhir Juli). Tapi situasi sekarang, kami prediksi awal Juli ketersediaan APD sudah habis," jelasnya. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved