Ada Relaksasi PSBB dan Stimulus, BI Perkirakan Ekonomi Mulai Menguat pada Triwulan III-2020
Ekonomi diperkirakan akan mulai menguat pada triwulan III-2020, sejalan dengan relaksasi PSBB sejak pertengahan Juni 2020 serta stimulus kebijakan
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
"Bank Indonesia Provinsi Bali tentu tidak berdiam diri. Melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), KPwBI Provinsi Bali telah melakukan pemberian paket APD dan sarana kesehatan serta paker sembako kepada gugus tugas covid-19 di Kota Denpasar, RSUP Sanglah, RSUD Wangaya, dan RSUD Klungkung," sebutnya.
Selain itu, juga bersinergi dengan BMPD Provinsi Bali dan Anggota Komisi XI DPR-RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya dalam penyaluran paket sembako dan sarana kesehatan kepada gugus tugas Covid-19 di Gianyar, Buleleng, Bangli, Jembrana, Karangasem, dan Tabanan.
"Kami juga telah menyalurkan paket sembako dan sarana kesehatan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 dan menyalurkan masker kain kepada seluruh desa adat di Provinsi Bali melalui Majelis Desa Adat Provinsi Bali," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia akan menyalurkan 1.750 paket sarana kesehatan dan sembako yang terdiri dari 1 pcs hand sanitizer 100 ml, 10 Kg beras, 3 Kg gula pasir dan 3 Kg minyak goreng. "Kali ini penerima bantuan adalah 1.550 orang anggota dari 31 kelompok UMKM Binaan dan mitra UMKM KPwBI Provinsi Bali serta warga di lingkungan rumah dinas Bank Indonesia yaitu Banjar Tatasan Kelod dan Banjar Tatasan Kaja masing-masing sebanyak 100 paket sembako," jelasnya.
Ia berharap agar bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi seluruh warga yang terdampak Covid-19.
"Mari kita bersama-sama bersinergi untuk mengatasi Covid-19 karena ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi merupakan tanggung jawab kita semua," katanya.
Ke depan, kata dia, semua akan menghadapi Bali era baru atau new normal.
"Suatu era di mana kita harus membiasakan diri hidup berdampingan dengan Covid-19. Marilah kita tetap menjaga disiplin diri dan mengikuti setiap imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," imbuhnya. (*)