Mesin Mobil Kepanasan atau Overheat Hingga Jadi Mogok? Begini Gejala dan Cara Mengatasinya

TRIBUN-BALI.COM - Anda pernah mengalami mobil mogok akibat temperatur mesin kepanasan atau overheat?

Diketahui, mesin mobil kepanasan atau overheat ialah kondisi di mana mesin bertemperatur yang cukup tinggi.

Alhasil, dampak mesin mobil overheat tersebut membuat mobil mengalami mogok mendadak atau mati mesin.

Biasanya dapat terjadi karena sistem pendinginan (cooling system) tak berfungsi dengan benar alias bermasalah.

• Unud Siap Laksanakan UTBK-SBMPTN 2020 dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19

• Mulai 1 Juli 2020, Cetak Kartu Keluarga dan Akta Cukup dengan Kertas A4

• Program Bedah Rumah Tahun 2020 di Karangasem Ditiadakan, Ini Alasannya

Bagi sebagian orang, kendala seperti ini dianggap biasa saja.

Namun jika terus menerus diabaikan yang pasti akan berakibat fatal bagi mesin kendaraan,

Nah, agar sobat tak mengalami hal ini saat berkedara, sebaiknya pahami ciri-ciri overheat pada mesin.

Selain ciri-ciri juga harus dipahami penyebab hingga cara mengatasinya.

Diketahui, ciri-ciri mesin overheat biasanya saat mobil diajak jalan jauh terjadi gejala ngelitik berkepanjangan.

Performa mesin pun terasa makin kurang bertenaga ketika suhu mesin mobil sangat panas.

Selain itu, temperatur pada gauge meter menunjukkan suhu lebih tinggi dibandingkan dengan standar.

Bahkan dapat mencapai garis merah atau lampu indikator suhu berwarna merah.

Ciri-ciri lain saat terjadi overheating, kadang AC tiba-tiba dapat menjadi panas.

Sebagian kendaraan yang dilengkapi sistem safety load akan mengindikasikan saat mesin alami overheating.

• Daftar Harga HP Xiaomi Akhir Juni 2020: Ada Info Program Ganti Baterai Xiaomi dan Redmi Rp 100 Ribu

• Bensin Premium dan Pertalite Bakal Dihapus secara Bertahap,Ini Tahapan yang Akan Dilakukan Pertamina

• Ramalan Shio 29 Juni - 5 Juli 2020, Shio Macan Cobalah untuk Romantis, Shio Kuda Jangan Malas

Maka, secara otomatis beban mesin kendaraan akan diputus ECU.