Sampan Terbalik di Benoa
BREAKING NEWS Nelayan Temukan Korban Sampan Terbalik di Perairan Benoa Dinihari Tadi
Diberitakan sebelumnya, sebuah sampan nelayan terbalik saat sedang melaut di Perairan Benoa (Tol Bali Mandara), Selasa (30/6/2020) pagi.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Kadek Dika (19) sebelumnya Selasa (30/6/2020) dikabarkan hilang karena sampannya terbalik saat melaut di Perairan Benoa (Tol Bali Mandara), Bali.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh seorang nelayan Desa Jimbaran dinihari tadi.
“Pukul 02.40 Wita tadi kami terima info dari Tuwiwid melalui HP menginformasikan pada Pukul 00.18 Wita korban (Kadek Dika) ditemukan oleh Nelayan Desa Jimbaran yakni Made Sudana yang kemudian menghubungi keluarga korban,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, Kamis (2/7/2020).
Korban ditemukan kurang lebih 500 meter arah utara dari LKP pada koordinat 08°45,696’ S – 115° 11,856’ E dalam keadaan meninggal dunia dan masih berpakaian lengkap.
Selanjutnya korban dibawa menuju rumah duka dengan menggunakan ambulance Desa Adat Jimbaran.
“Dengan ditemukannya korban oleh nelayan, makan pelaksanaan operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup,” imbuh Gede Darmada.
Diberitakan sebelumnya, sebuah sampan nelayan terbalik saat melaut di Perairan Benoa (Tol Bali Mandara), Selasa (30/6/2020) pagi.
Satu orang berhasil selamat atas nama Komang Sunar (25).
Beruntung ia ditolong oleh jukung nelayan, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian.
Dari laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada pukul 07.25 Wita, diketahui identitas nelayan naas tersebut atas nama Kadek Dika (19).
"Mempercepat respon langsung kami kerahkan 5 orang personil KN SAR Arjuna 229 yang ada di Pelabuhan Benoa dengan menggunakan RIB menuju lokasi," jelas Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada.
Pihak keluarga dan rekan korban juga ikut melakukan pencarian menggunakan 3 buah jukung.
Sebanyak 6 personel dari Basarnas Bali yang bergerak dari kantor Jimbaran bertugas menyisir di posisi sampan terbalik dengan rubber boat.
“Dua nelayan itu melaut dari pukul 06.00 pakai sampan 1 katir dan diperkirakan waktu kejadiannya sekitar pukul 07.00 Wita," ungkapnya.
Pada pukul 10.30 Wita dua orang personel Basarnas Bali melakukan penyelaman hingga kedalaman 6,5 sampai dengan 7 meter.