Corona di Bali
Ekonomi Bali Diprediksi Bangkit di Triwulan Keempat, Sektor Perbankan Bantu Sosialisasikan Protokol
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali, Trisno Nugroho memprediksi, perekonomian baru bangkit kembali pada triwulan empat tahun 2020.
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sangat berdampak terhadap perekonomian Bali yang bergantung pada industri pariwisata.
Dampak ini tidak saja dirasakan oleh pelaku ekonomi besar, sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terkait dengan industri pariwisata juga terpengaruh dengan turunnya permintaan.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bali, Trisno Nugroho memprediksi, perekonomian baru bangkit kembali pada triwulan empat tahun 2020.
“Triwulan tiga mungkin (pertumbuhan ekonomi) mulai mendekati nol dan triwulan empat diharapkan sudah mulai bangkit kembali,” kata Trisno Nugroho saat beraudensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Gubernur, Jayasabha, Denpasar, Senin (6/7/2020).
Menurutnya, salah satu hal yang penting untuk mengembalikan ekonomi Bali adalah penerapan tatanan kehidupan Bali era baru.
• Permintaan Jahe Meningkat di Tengah Pandemi, Istri Wagub Bali Dorong Petani Berinovasi
• Sambut New Normal, PKB Kembali Bagikan Belasan Ribu Masker di Bali Timur
• Kecelakaan Akibat Tali Layangan Kembali Terjadi di Badung
Oleh karena itu, perusahaan perbankan di Bali berinisiatif melakukan inspeksi dan sosialisasi penerapan protokol tatanan kehidupan era baru di tempat-tempat pariwisata, pergadangan dan UMKM di pada Juli 2020 ini.
“Kegiatan ini direncanakan dilakukan mulai tanggal 9 Juli 2020 dan puncaknya pada tanggal 30 Juli 2020,” ujarnya saat beraudensi bersama Direktur Utama Bank BPD Bali Nyoman Sudarma dan Regional CEO PT Bank Mandiri Region XI Bali Nusra Herinaldi.
Gubernur Bali Wayan Koster menyambut gembira itikad baik dunia perbankan untuk melakukan sosialisasi penerapan tatanan kehidupan Bali era baru sebagai bentuk prakondisi sebelum Pulau Dewata benar-benar membuka diri kembali.
Ia mengaku mendukung inisiatif ini sebagai salah satu upaya prakondisi Bali jelang penerapan tatanan kehidupan era baru.
Menurutnya inisiatif ini sejalan dengan tahapan rencana menuju Tatanan Kehidupan Era Baru yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Bali.
• Pembahasan Ranperda RUED di DPRD Bali Diharapkan Libatkan Berbagai Pihak
• Tahap Satu Cairkan Rp 8,3 M untuk BLT Dana Desa, Kini Badung Siapkan Penerima Tahap Dua
• Satgas Waspada Investasi Temukan 105 Fintech PtoP Tanpa Izin
Mantan anggota DPR RI ini menambahkan pemerintah berupaya keras dalam melakukan penanganan Covid-19 di Bali.
“Kita terus menambah alat pemeriksaan PCR di Bali sehingga kita memiliki kapasitas uji Swab yang aman,” ujarnya.
Hal ini menurutnya sebagai bagian dari upaya untuk meyakinkan dunia bahwa Bali sudah siap ketika nantinya dibuka kembali.
Ia memastikan nantinya semua yang datang dari luar negeri harus melalui uji swab untuk memastikan kesehatannya.