Mengenal Berbagai Jenis Kolesterol, Makanan yang Perlu Diwaspadai Serta Efeknya bagi Kesehatan Tubuh

Bahan makanan tersebut dinilai tinggi lemak yang bisa memicu kenaikan kolesterol dalam darah.

Editor: Wema Satya Dinata
pixabay.com
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Seseorang yang didiagnosis mengalami kelebihan kolesterol dalam darah, biasanya disarankan untuk mengurangi konsumsi produk hewani seperti telur, daging, dan susu.

Bahan makanan tersebut dinilai tinggi lemak yang bisa memicu kenaikan kolesterol dalam darah.

Kolesterol memang selalu dianggap hal negatif oleh banyak orang.

Sebenarnya, ada dua jenis kolesterol yang dibutuhkan dalam tubuh, yakni low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL).

Anggota DPR RI Ini Ragukan Efektivitas Kalung Antivirus Corona Produksi Kementan

5 Zodiak Berpeluang Jadi Sahabat Toxic: Scorpio Si Pencemburu, Cancer Yang Posesif

Napoli Vs AS Roma, Gol Indah Tendangan Melengkung Insigne Tumbangkan Serigala Ibu Kota 2-1

Kolesterol HDL dikenal dengan kolesterol "baik" yang membantu menghilangkan kadar kolesterol berbahaya dari tubuh.

Di sisi lain, LDL dikenal sebagai kolesteroln "jahat", yang jika terlalu tinggi kadarnya bisa meningkatkan penumpukan plak di dinding arteri jantung dan otak.

Penumpukan plak di dinding arteri ini bisa memicu penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.

Manfaat kolesterol

Tak selamanya buruk, kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk hal-hal berikut:

-membuat lapisan luar sel

-membuat asam empedu untuk mencerna makanan

-memproduksi vitamin D dan hormon.

Tubuh menghasilkan kolesterol secara alami melalui organ hati.

Namun asupan kolesterol ini juga bisa kita dapatkan dari makanan yang kita konsumsi.

Kolesterol yang terlalu tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Jenis makanan yang bisa memicu kenaikan kolesterol dalam tubuh adalah makanan yang kaya akan lemak jenuh, lemak trans, kolesetrol.

Menurut data American Heart Association, kadar LDL dalam tubuh harus kurang dari 100 mg/dl.

Kadar LDL di atas 130 hingga 150 mg/dl dianggap terllau tinggi.

Sementara untuk kadar HDL, batas minimal adalah 60 mg/dl.

Mayo Clinic juga merekomendasikan kita agar mengonsumsi makanan mengandung kolesterol maksimal 200 miligram agar tidak mempengaruhi kesehatan.

Jenis makanan yang dianggap pemicu kolesterol

Makanan yang berasal dari produk hewani biasanya diklaim sebagai pemicu kolesterol, seperti telur, susu, dan daging.

Padahal, bahan makanan tersebut juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.

Berikut berbagai manfaat produk hewani yang diklaim sebagai pemicu kolesterol:

1. Telur

Telur, terutama bagian kuningnya, selalu dianggap sebagai pemicu naiknya kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

 Faktanya, bahan makanan ini mengandung banyak antioksidan, protein, dan nutrisi penting.

Antioksidan dalam telur juga bisa meminimalisir risiko penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan kanker.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, kita disarankan mengonsumsi telur sekitar empat hingga enam butir per minggu.

Riset juga menunjukan mengonsumsi telur dalam jumlah wajar tidak akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

 2. Susu

Mengonsumsi makanan berbahan susu justru memiliki berbagai manfaat, terutama memperkuat tulang kita.

Pasalnya, susu kaya akan kalsium, kalium, dan vitamin D.

Namun, mengonsumsi susu full cream atau whole-fat memang bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.

Sebagai alternatif, kita bisa menggantinya dengan susu skim atau susu rendah lemak.

3. Daging

Menerapkan pola makan sehat bukan berarti kita harus menghentikan konsumsi daging.

Beberapa jenis daging memang kaya lemak jenuh yang bisa memicu kenaikan kolesterol LDL.

Selain itu, cara kita memasaknya juga bisa mempengaruhi kandungan lemak didalamnya.

Untuk mengurangi lemak pemicu kolesterol, kita bisa memangkas bagian lemak pada daging yang akan kita masak.

Kita juga bisa memilih mengolah daging dengan cara memanggangnya daripada menggorengnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Berbagai Macam Kolesterol dan Efeknya Bagi Tubuh",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved